Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Sugeng
dc.contributor.advisorGiyanto
dc.contributor.authorKuswoyo, Ari
dc.date.accessioned2022-08-11T07:07:09Z
dc.date.available2022-08-11T07:07:09Z
dc.date.issued2022-08-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113452
dc.description.abstractNilaparvata lugens merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi di Indonesia. Serangga ini memiliki kisaran inang serta persebaran yang luas. Bakteri kitinolitik merupakan bakteri yang dapat menghasilkan enzim kitinase untuk mendegradasi kitin, komponen utama penyusun dinding sel serangga. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan bakteri kitinolitik dari Nepenthes spp. yang berpotensi sebagai agens biokontrol untuk mengendalikan wereng batang N. lugens. Variabel yang diamati selama penelitian adalah efek bakteri kitinolitik terhadap mortalitas, morfologi, populasi akhir N. lugens. Unit percobaan berupa tanaman padi umur 30 HST yang ditaman pada ember diinvetasikan dengan wereng stadia nimfa instar III. Perlakuan bakteri agens hayati dilakukan dengan menyemprot suspensi bakteri dengan OD=0,6 pada seluruh permukaan padi yang telah diinfestasikan wereng batang cokelat. Pengamatan mortalitas diamati pada setiap 24 jam selama 1 bulan. Pengamatan morfologi diamati berdasarkan perubahan yang terjadi terhadap perubahan warna tubuh dan permukaan tubuh. Pengamatan populasi dilihat berdasarkan pengamatan jumlah individu yang mampu bertahan dari stadia nimfa instar III hingga bertelur kembali. Perlakuan pemberian bakteri, yaitu perlakuan NRA5, NB9, dan NB1 berpotensi mengendalikan wereng N. lugens. Perlakuan pemberian bakteri NRA5 adalah perlakuan yang paling baik dalam mengendalikan N. lugens. Hal ini dapat dilihat dari persentase mortalitas yang tinggi dan persentase penekanan populasi akhir yang besar, yaitu sebesar 29.68% dan 45.13%. Persentase mortalitas perlakuan lain, yaitu perlakuan NB1 dan NB9 berturut turut sebesar 20.81% dan 17.97%. Persentase penghambatan populasi akhir perlakuan NB1 dan NB9 adalah sebesar 35.12% dan 33.06%. Angka tersebut secara statistika berbeda nyata dengan kontrol dengan nilai persentase mortalitas dan persentase penghambatan populasi akhir kontrol masing-masing sebesar 0.00%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengendalian Hayati Wereng Batang Cokelat Menggunakan Bakteri Kitinolitik Asal Kantong Semar pada Tanaman Padiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbiocontrol agentsid
dc.subject.keywordchitinaseid
dc.subject.keywordmorphologyid
dc.subject.keywordmortalityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record