Evaluasi Kemampuan Imunoglobulin Y Spesifik Influenza Dalam Cairan Penyegar Wajah Untuk Mengikat Antigen Influenza

Abstract

Influenza adalah penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh infeksi virus influenza A dan B. Pemanfaatan Imunoglobulin Y (IgY) sebagai agen pencegah penyakit dapat diimplementasikan dalam kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan IgY spesifik influenza dalam cairan penyegar wajah untuk mengikat antigen influenza secara in vitro. Pada penelitian ini IgY dicampur dengan cairan penyegar wajah komersil dengan dua konsentrasi, yaitu : (P1) 5% dan (P2) 10% b/v, dan sebagai kontrol IgY dicampur dengan akuades pada konsentrasi yang sama (K1 & K2) dan disimpan pada suhu ruang selama 6 minggu, tiap perlakuan dilakukan duplo. Observasi organoleptik dilakukan dengan melihat perubahan pada kekeruhan, aroma, dan warna larutan. Ketahanan antibodi dievaluasi dengan uji ELISA kompetitif dan uji SDS-PAGE. Observasi dan sampling produk dilakukan satu kali setiap minggu. Hasil penelitian menunjukkan perubahan aroma, warna dan kekeruhan pada P1 & P2 pada minggu pertama, yaitu aroma penyegar wajah mulai berkurang, warna tetap dan sedikit keruh, sedangkan pada K1 & K2 aroma telur yang semakin pekat teramati sampai akhir observasi, warna semakin putih dan kehijauan serta semakin keruh. IgY spesifik influenza pada P1 & P2 dapat terdeteksi sampai minggu ke-5, sedangkan pada K1 & K2 masih dapat terdeteksi sampai minggu ke-6. Pada semua perlakuan konsentrasi IgY terus menurun. Uji SDS-PAGE menunjukkan pita protein IgY utuh, fragmen Fab, rantai berat dan rantai ringan masih terdeteksi pada K1 & K2, sedangkan pada P1 & P2 hanya terdeteksi pita protein fragmen Fab, serta rantai berat dan ringan.

Influenza is an acute respiratory disease caused by influenza A and B viruses infection. Utilization of yolk immunoglobulin (IgY) as a disease-preventing agent can be implemented in cosmetics. The aim of this study was to evaluate the in vitro binding activity of influenza-specific IgY with influenza antigen in face mist. In this study, IgY were mixed with commercial face mist with two concentrations : (P1) 5% and (P2) 10% w/v, and as a control, IgY were mixed with distilled water at the same concentration (K1 & K2) and stored at room temperature for 6 weeks, each treatment was carried out in duplicate. Organoleptic observations were carried out by observing changes in aroma, color, and cloudiness of the solution. Antibody presence was evaluated by competitive ELISA and SDS-PAGE assay. Observation and product sampling were carried out once a week. The results showed changes in aroma, color and turbidity in P1 & P2 began in the first week, whereas the aroma of face mist began to decrease, the color remained and slightly cloudy. Whilst at K1 & K2, a more concentrated egg aroma was observed until the end of observation, the color getting whiter and greener and getting cloudier. Influenza-specific IgY in P1 and P2 were detected until the 5th week of observation, while IgY in the K1 and K2 controls were detected until the 6th week. In all treatments, IgY concentration was decreasing. The SDS-PAGE result showed that protein bands of whole IgY, Fab fragments, heavy and light chains were still detected in K1 & K2, while in P1 & P2 only Fab fragment, as well as heavy and light chains were detected.