Show simple item record

dc.contributor.advisorWidodo
dc.contributor.authorImani, Affan Tegar
dc.date.accessioned2022-08-10T03:35:31Z
dc.date.available2022-08-10T03:35:31Z
dc.date.issued2022-08-05
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113379
dc.description.abstractPotensi tanaman ubi jalar cukup ideal sebagai pangan alternatif. Namun, kehadiran organisme pengganggu tanaman (OPT) yang tidak dikelola dengan baik menjadi ancaman besar bagi budi daya tanaman tersebut. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa barat. Data lapangan diperoleh melalui pengamatan gejala, penghitungan insidensi penyakit, dan hasil wawancara dengan petani yang ditentukan secara acak. Jumlah tanaman yang diamati menngacu pada jumlah guludan pada setiap lahan. Wawancara petani mencangkup: aspek budi daya tanaman, ragam OPT, insidensi penyakit, dan pengelolaan OPT yang dilakukan petani. selain itu, sampel yang diamati menggunakan mikroskop kemudian diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologinya dan gejala di lapangan. Data lapangan yang telah diperoleh ditabulasi dan diolah menggunakan Microsoft Office Excel 2010, serta dianalisis secara deskriptif. Data insidensi penyakit layu dielaborasikan dengan data perlakuan budi daya petani. Hasil identifikasi menunjukkan gejala kelayuan disebabkan oleh patogen Ceratocystis fimbriata dengan insidensi tertinggi mencapai 27,4% dan terendah adalah 0%. Beberapa bagian dari budi daya tanaman ubi jalar dan penanganan penyakit tanaman memiliki hubungan dengan insidensi penyakit layuid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSurvei Penyakit Layu pada Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) di Kecamatan Cilimus dan Mandirancan, Kabupaten Kuninganid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCeratocystis fimbriataid
dc.subject.keywordcultural practicesid
dc.subject.keyworddisease incidenceid
dc.subject.keywordpest managementid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record