Sel Surya Hibrid Organik/Anorganik berbasis Bulk Heterojunction Nanopartikel TiO2 dan Klorofil dari Spirulina plantesis
Date
2022Author
Mutiara, Ajeng Raihand
Maddu, Akhiruddin
Setyaningsih, Iriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan besar-besaran untuk mencari sistem pembangkit listrik secara ekonomis untuk memanfaatkan sinar matahari dalam bentuk sel surya masih dilakukan hingga saat ini, namun sel surya konvensional masih terbilang mahal dan dapat memberi dampak buruk untuk lingkungan. Dengan memanfaatkan kemampuan ekstrak klorofil organisme biologis untuk menghasilkan listrik dapat memberikan alternatif tambahan untuk menghasilkan listrik yang lebih ramah lingkungan. Pada penelitian ini, Spirulina plantesis dipilih karena keberadaannya yang cukup mudah ditemukan dan mengandung klorofil yang baik. Selain itu counter-elektroda yang digunakan diperoleh dari jelaga api dan karbon pensil 8B yang sangat mudah didapat. Pemberian variasi counter-elektroda dapat memberikan informasi arus, tegangan, dan daya keluaran listrik yang dihasilkan dari sel surya. Daya keluaran maksimum dan efisiensi yang diperoleh sel surya counterelektrode jelaga berturut-turut sebesar 338,011 × 10-9 Watt dan 0,01%, sementara daya keluaran maksimum dan efisiensi sel surya counter-elektroda karbon pensil 8B berturutturut sebesar 204,254 × 10-9 Watt dan 0,00006%. Massive development to find power generation systems economically to utilize sunlight energy in the form of solar cells is still being done today, but conventional solar cells are still quite expensive and can have a bad impact on the environment. Utilizing the ability of biological organisms' chlorophyll extracts to generate electricity can provide an additional alternative to generating more environmentally friendly electrical energy. In this study, Spirulina plantesis was chosen because of its presence which is quite easy to find and contains good chlorophyll. In addition, the counter-electrodes used are obtained from soot and 8B pencil carbon which are very easy to obtain. The provision of counter-electrode variations can provide information on the current, voltage, and power output of electricity generated from solar cells. The maximum output power and efficiency obtained by the soot counterelectrode solar cell was 338,011 × 10-9 Watts and 0,01%, respectively, while the maximum output power and efficiency of the pencil 8B carbon counter-electrode solar cell was 204,254 × 10-9 Watts and 0,00006% respectively.
Collections
- UT - Physics [1091]