Uji Toksisitas Akut Infusa Biji Kelor (Moringa oleifera L.) pada Mencit (Mus musculus)
Date
2022-08-02Author
Elin, Elin
Andriyanto, Andriyanto
Pristihadi, Diah Nugrahani
Metadata
Show full item recordAbstract
Potensi biji kelor sebagai bahan obat herbal telah banyak diketahui, namun informasi
spesifik mengenai tingkat toksisitas dan keamanan dari biji kelor masih sangat terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keamanan infusa biji kelor pada mencit
menggunakan metode penentuan nilai lethal dose 50 (LD50), serta memberikan informasi
tentang tingkat keamanan infusa biji kelor untuk perkembangannya sebagai bahan obat
herbal. Sebanyak 20 ekor mencit betina dibagi menjadi empat kelompok dan lima ulangan.
Mencit percobaan yang tidak diberi infusa biji kelor dikelompokkan sebagai kontrol,
sedangkan yang diberi infusa biji kelor dosis 5, 10, dan 15 g/kg BB sebagai perlakuan.
Pemberian infusa biji kelor dilakukan satu kali pada awal penelitian secara oral kemudian
mencit diamati gejala klinis, mortalitas, dan bobot badannya. Pada akhir penelitian, mencit
percobaan dikorbankan untuk dievaluasi parameter patologi anatomi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian infusa biji kelor mendukung pertumbuhan bobot badan
mencit secara normal, tanpa menyebabkan kemunculan gejala klinis patologis atau bahkan
kematian. Simpulan penelitian ini ialah infusa biji kelor termasuk bahan yang praktis tidak
toksik serta aman dan berpotensi untuk dijadikan obat herbal bagi masyarakat The potential of moringa seeds as herbal medicinal ingredients has been widely
known, but specific information regarding the level of toxicity and safety of moringa
seeds is still very limited. This study aims to analyze the safety level of moringa seed
infusion in mice using the lethal dose 50 (LD50) assessment method, as well as to
provide information about the safety level of Moringa seed infusion for its
development as a herbal medicine. A total of 20 female mice were divided into four
groups with each contain 5 mice. Experimental mice that were not given moringa
seed infusion as a control, while those given moringa seed infusion at doses of 5, 10,
and 15 g/kg BW were the treatment. Moringa seed infusion was administered once at
the beginning of the study orally and then clinical symptoms, mortality, and body
weight were observed. At the end of the study, experimental mice were sacrificed for
pathological views. The results showed that giving moringa seed infusion to mice did
not cause death or specific clinical symptoms and normal growth. It was concluded
that the infusion of moringa seeds including practically non-toxic ingredients.