Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani jagung dalam Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat
Abstract
Serangan hama dan penyakit pada tanaman jagung mengakibatkan
menurunnya produksi jagung bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Penelitian
ini bertujuan mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam budi
daya jagung di Kabupaten Pesisir Selatan dan upaya menanggulangi OPT yang
berkaitan dengan karakter petani dalam mengelola hama dan penyakit pada
tanaman jagung. Penentuan responden dilakukan secara terpilih (purposive
sampling) berdasarkan populasi penduduk yang bekerja sebagai petani jagung di
kecamatan tersebut. Jumlah responden sebanyak 60 petani jagung dari tiga
kecamatan yaitu Kecamatan Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, dan Lengayang.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan
petani responden menggunakan panduan kuesioner terstruktur, sedangkan data
sekunder diperoleh dari Badan Penyuluh Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan petani terhadap
PHT dan petani di Kabupaten Pesisir Selatan sangat bergantung pada penggunaan
pestisida sintetik dalam mengelola OPT. Tindakan petani dalam mengelola hama
dan penyakit juga dipengaruhi oleh faktor kebiasaan cara bertani secara turun
temurun dan pengaruh dari petani lain. Perlu dilakukan kegiatan penyuluhan
kepada petani mengenai cara pengelolaan OPT pada petani di Kabupaten Pesisir
Selatan. Pests and diseases that attack corn crops resulted in a decrease in corn
production and caused crop failure. This study aimed to determine the knowledge,
attitudes, and Practices of corn farmers in Pesisir Selatan Regency related to
Integrated Pest Management (IPM) on corn plants. Respondents were selected by
purposive sampling based on the population as corn farmers in the sub-district.
The respondents were 60 corn farmers from three sub-districts, namely Ranah
Pesisir, Linggo Sari Baganti, and Lengayang sub-districts. The types and sources
of data used in this study were primary and secondary data. Primary data were
obtained through direct interviews with respondents using a structured
questionnaire guidance, while secondary data were obtained from the Agricultural
Extension Agency in Pesisir Selatan Regency. The research showed that there is a
lack of knowledge of farmers on IPM, and the farmers in Pesisir Selatan Regency
are very dependent on the use of synthetic pesticides in managing plant pests and
deseases. Farmers' practices in managing pests and diseases were influenced by
farming habits from generation to generation as well as other farmers. It is
necessary to carry out outreach activities to farmers on how to manage pests for
farmers in Pesisir Selatan Regency.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]