Analisis Biometrik Telur Syngamus trachea Menggunakan Aplikasi Dino-Lite dan Image-J.

Abstract

Syngamosis merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing S. trachea. Cacing ini menyerang sistem pernafasan ayamterutama pada organ trakea. Diagnosis umum untuk mengidentifikasi telur S. trachea yaitu menggunakan teknik penghitungan telur sampel feses (faecal worm egg counts). Namun, teknik ini tidak cukup efektif untuk mengidentifikasi secara cepat dan tepat dalam jumlah spesimen yang massal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik telur S. trachea dengan pendekatan perhitungan persamaan elips. Metode yang dilakukan yaitu menggunakan dua ekor cacing S. trachea dan dilakukan pengambilan citra telur masing-masing sebanyak 10 pengulangan dengan perbesaran objektif 10X dan 40X. Aplikasi yang digunakan untuk mengambil dan menganalisis citra yaitu software DinoCapture2.0 dan Image-J. Pengukuran biometrik telur meliputi pengukuran panjang, lebar, radius mayor, radius minor, luas menggunakan rumus, luas menggunakan Image-J, keliling menggunakan rumus, keliling menggunakan Image-J, eksentrisitas, dan panjang latus rectum. Hasil pengukuran telur didapat berturut-turut yaitu78,673 ± 3,391 μm, 44,720 ± 3,275μm, 39,337 ± 1,695μm, 22,360 ± 1,618μm, 2.760,659±219,357μm2, 2.672,680±184.870μm2, 193,727±6,927μm, 196,5990 ± 5,637μm, 0,820± 0,037, dan 25,622 ± 4,062 μm. Telur S. trachea memiliki bentuk elips dengan operculumyang tebal di kedua kutubnya.

Syngamosis is a parasitic disease caused by S. trachea. This worm infects the respiratory system of chickens, especially in the tracheal organ. A common diagnosis to identify Syngamus trachea eggs using the fecal worm egg counts technique. However, this technique isn't effective enough to identify quickly and precisely large numbers of specimens. This study aims to identify the characteristics of the Syngamus trachea eggs by using an elliptical equation calculation. This method used was using two S. tracheal worms and 10 repetitions of egg images were taken each with an objective magnification of 10X and 40X. Applications used to retrieve and analyze images are DinoCapture2.0 and Image-J. Egg biometric measurements include measuring length, width, radius major, radius minor, area using a formula, area using Image-J, circumference using a formula, circumference using Image-J, eccentricity, and length of the latus rectum. The measurement results of eggs were obtained successively 78,673±3,391 μm, 44,720±3,275 μm, 39,337±1,695 μm, 22,360 ± 1,618 μm, 2,760,659±219,357 μm2, 2,672,680±184,870 μm2, 193,727±6,927 μm, 196,5990±5,637 μm, 0,820±0,037, and 25,622±4,062 μm. S. trachea eggs have an elliptical shape with a thick operculum at both poles.