Respon Kekebalan Vaksin Avian Influenza Inaktif pada Ayam Indukan Pedaging Strain Hubbard
Abstract
Respon Kekebalan Vaksin Avian Influenza Inaktif pada Ayam Indukan Pedaging Strain Hubbard (Studi Kasus pada Peternakan Ayam Indukan Pedaging). Dibawah bimbingan drh. Sri Murtini, MSi dan Ratu Cahyaningrat, SE. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efikasi vaksin AI inaktif pada peternakan ayam indukan pedaging. Penelitian ini merupakan studi kasus di sebuah peternakan ayam indukan pedaging. Sebanyak 20.000 ekor ayam dibagi dalam empat kandang tertutup (close house) yaitu K1, K2, K3, dan K4 yang masing-masing kandang diisi oleh 5000 ekor ayam. Tiap kandang terdiri dari 10 pen dan setiap pen diisi oleh 500 ekor ayam. Vaksinasi AI menggunakan vaksin AI inaktif (Killed Vaccine) konvensional homolog. Vaksinasi dilakukan pada saat ayam berumur 10 minggu, 15 minggu, dan 32 minggu. Vaksinasi dilakukan dengan rute intramuskular, dosis yang berikan sesuai dengan anjuran perusahaan yaitu 0,5 ml / ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin AI inaktif mampu menginduksi pembentukan antibodi dengan titer antibodi protektif 3 minggu setelah vaksinasi pertama. Vaksinasi kedua mampu meningkatkan titer antibodi dan titer tersebut bertahan sampai 15 minggu setelah vaksinasi kedua. Vaksinasi ketiga mampu meningkatkan titer antibodi dan titer protektif tersebut dapat bertahan sampai masa akhir produksi ayam (umur 60 minggu). Dari hasil pemeriksaan pada anak ayam yang divaksinasi (DOC) menunjukkan bahwa titer antibodi tersebut juga diturunkan pada anak ayam dengan titer rataan pada masing-masing kelompok adalah 24,4 (K1), 24,2 (K2), 24,4 (K3), dan 24,0 (K4).