dc.description.abstract | Umbi bawang merah secara turun-temurun sudah digunakan sebagai
pengobatan tradisional. Secara empiris umbi bawang merah digunakan dalam
pengobatan diare. Belum ada riset farmakologi dari aktivitas antidiare umbi bawang
merah. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antidiare umbi bawang merah
dengan menggunakan metode proteksi intestinal dan transit intestinal, serta
menentukan konsentrasi efektif yang memberikan efek antidiare terbaik pada
mencit. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit yang dibagi menjadi 6
kelompok. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok kontrol negatif (Tween 80
[1%]), kelompok kontrol positif (Loperamid HCl), dan empat kelompok perlakuan
infusa bawang merah dengan konsentrasi bertingkat (1,25%, 2,5%, 5%, dan 10 %).
Perlakuan metode uji proteksi intestinal dan uji transit intestinal diberikan melalui
rute peroral. Parameter yang digunakan pada metode proteksi intestinal adalah
frekuensi defekasi dan konsistensi feses sedangkan pada metode transit intestinal
digunakan persentase rasio lintasan penanda dibandingkan dengan panjang usus
keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan infusa umbi bawang dengan
konsentrasi 1,25%, 2,5%, 5%, dan 10% memiliki aktivitas antidiare. Konsentrasi
1,25% menunjukkan aktivitas antidiare terbaik. | id |