View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Animal Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Animal Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Produksi dan Kualitas Susu Kambing Saanen dengan Pemberian Moringa oleifera, Sauropus androgynous L. Merr, dan Coleus amboinicus Lour.

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (856.2Kb)
      Fullteks (18.10Mb)
      Lampiran (542.5Kb)
      Date
      2022-07
      Author
      Novianti, Jodi
      Purwanto, Bagus P.
      Astuti, Dewi A.
      Atabany, Afton
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kambing Saanen merupakan salah satu sumber daya genetik ternak domestik sebagai kambing perah. Kambing Saanen di Indonesia memiliki potensi produksi susu yang lebih banyak dibandingkan dengan kambing perah Indonesia lainnya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa di bawah manajemen yang tepat kambing Saanen menghasilkan lebih banyak susu daripada di bawah kondisi manajemen yang tidak tepat. Peningkatan produksi susu biasanya akan menurunkan total padatan dan kandungan susu lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konsumsi pakan dan metabolit darah untuk mengoptimalkan produksi dan kualitas susu dengan konsentrat alternatif menggunakan tanaman pakan seperti Moringa oleifera atau kelor (R1), Sauropus androgynus atau katuk (R2) and Coleus amboinicus Lour atau torbangun (R3) yang dikenal efektif untuk meningkatkan produksi susu pada fase laktasi dibandingkan dengan ampas kecap (R0). Enam belas kambing betina pada laktasi pertama (kisaran berat badan: 29,3–52,4 kg) dikelompokkan dalam 4 kelompok dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Produksi susu dan sisa pakan harian diukur dimulai dari hari ke-8 awal laktasi (periode pasca kolostrum) hingga hari ke-180 (penelitian dilaksanakan selama 173 hari). Sampel susu untuk analisis kualitas susu, asam amino dan asam lemak diambil 4 kali pada hari ke-8, 60, 120 dan 180 selama masa laktasi. Analisa metabolit darah dilakukan sebanyak 3 kali pada hari ke-8, 90, 180 selama masa laktasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak berbeda nyata pada R0 (80,57±17,3 g h-1) dan diikuti R2, R3 dan R1 (66,39±2,24; 61,26±11,64; 60,16±2,66 g h-1). Metabolit darah tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan dapat mendukung nutrient darah sebagai precursor kualitas susu dengan konsentrasi yang sama dan produksi susu tidak berbeda nyata antar perlakuan, namun perlakuan yang menggunakan pakan alternatif ketiga jenis tanaman tersebut mengalami peningkatan dengan rataan sebesar 15,6% dibandingkan dengan kontrol. pH susu berbeda nyata pada R3 (6,59±0,07) dan R2 (6,56±0,07) dibandingkan dengan R0 (6,42±0,07). Asam amino esensial pada lisin susu kambing berbeda nyata pada R0 dan R3, hal ini mungkin disebabkan kandungan asam amino pakan berpengaruh terhadap kandungan asam amino susu dimana lisin R0 (0,059±0,009%) lebih tinggi daripada R3 (0,048±0,002%). Komposisi asam amino terhadap protein adalah 40,43%, yang terdiri atas asam amino esensial 17,42% dan asam amino non-esensial 22,96%. Asam lemak rantai sedang (asam palmitat) berbeda nyata antar perlakuan. Asam lemak R0 (23,521 ± 0,677%) paling rendah dibandingkan R1 (24,594 ± 1,428%), R2 (26,097 ± 1,178%) dan R3 (25,614 ±1,789%). Omega 3 dan CLA (Conjugated Linoleic Acid) dalam susu tidak berbeda nyata antar perlakuan namun pada pakan substitusi (R1, R2 dan R3) mengalami peningkatan dengan rataan sebesar 16,26% dan 37,14% dibandingkan kontrol. Efisiensi produksi susu yang dihasilkan tidak berbeda nyata antar perlakuan dengan rataan sebesar 8,71±1,91% dan efisiensi protein susu sebesar 16,37±3,84% meningkat dibandingkan kontrol. Rataan persistensi susu sebesar 97,13% namun pendapatan berdasarkan pakan (IOFC) pada pakan substitusi lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian pakan substitusi kelor, katuk dan torbangun dengan tingkat konsumsi yang sama, tidak merubah kualitas metabolit darah dapat menaikkan produksi susu sebesar 15,6% dari kontrol serta kualitas susu terutama asam lemak rantai sedang dan omega 3 tanpa mengubah kandungan asam amino dan diperlukannya strategi penggunaan pakan substitusi tersebut dengan harga jual susu yang lebih tinggi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112743
      Collections
      • DT - Animal Science [361]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository