Studi Tingkat Kejadian Kasus Penyakit Dalam pada Sapi Perah di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Tahun 2014 - 2019
Abstract
Studi ini bertujuan mengidentifikasi tingkat kejadian kasus penyakit dalam pada sapi perah di Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan tahun 2014-2019 dan dugaan hubungannya dengan faktor cuaca. Data kejadian penyakit diperoleh dari laporan praktik lapang mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan Institut Pertanian Bogor di KPBS tahun 2014-2019. Pengamatan terhadap suhu dan kelembapan tidak menunjukkan perubahan berarti jika dibandingkan dengan perubahan curah hujan di daerah Pangalengan. Data kejadian penyakit yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan dinamika curah. Kejadian penyakit dan kondisi cuaca dikelompokkan berdasarkan trimester waktu dalam 12 bulan yaitu trimester pertama (Januari-Maret), trimester kedua (April-Juni), trimester ketiga (Juli-September), dan trimester keempat (Oktober-Desember) Musim Hujan di Pangalengan terjadi pada trimester pertama, kedua, dan keempat. Musim kemarau di pangalengan terjadi pada trimester ketiga. Penyakit yang diduga berkorelasi positif dengan curah hujan adalah mastitis, laminitis, dan ketosis. Penyakit yang diduga berkorelasi negatif dengan curah hujan adalah Downer Cow Syndrome. Penyakit yang diduga tidak berhubungan dengan cuaca adalah hipokalsemia, rumen asidosis, enteritis, indigesti, dan pneumonia. The objectives of this study were to analyses the internal disease case incidences rate in South Bandung Coop Farm (KPBS) Pangalengan since 2014 until 2019 and its suspected correlation to the weather. Data were collected from the field practice report of students Veterinary Profession Program (PPDH) Institut Pertanian Bogor at KPBS in 2014 - 2019. The collected data were compared to the weather dynamics at Pangalengan region. The disease occurrence and weather conditions are grouped by time trimester in 12 months, the first trimester (January - March), second trimester (April - June), third trimester (July - September), and fourth trimester (October - December). Rainy season in Pangalengan occur on the first, second, and fourth trimester. Dry season in Pangalengan occur on the third trimester. Diseases that were suspected to positively correlated with rain fall were mastitis, laminitis, and ketosis. Diseases that were suspected to negatively correlated with rain fall were downer cow syndrome. Diseases that were not suspected to correlate with the rainfall were arthritis, hypocalcemia, ruminal acidosis, enteritis, indigestion, and pneumonia.