Identifikasi Morfometri Citra Telur Cacing Paramphistomum sp. Menggunakan ImageJ
Abstract
Identifikasi telur pada kasus paramphistomiasis berdasarkan temuan
morfologi telur pada pemeriksaan tinja dapat mengakibatkan hasil diagnosa yang
keliru sebab adanya kesamaan morfologi telur dengan Fasciola sp. Metode
morfometri menjadi metode tambahan yang berguna untuk mengidentifikasi
ataupun mendiferensiasikan jenis telur serupa. Penggunaan software ImageJ
membantu mengolah citra telur guna mendapatkan hasil data pengukuran karakter
morfometri telur. Penelitian ini bertujuan mengobservasi ukuran telur cacing
Paramphistomum sp. berdasarkan karakter morfometri panjang, lebar, diameter
operkulum, keliling, luas, serta dimensi telur melalui perhitungan eksentrisitas dan
elongasi (elongation ratio). Sebanyak 30 sampel telur diperoleh dari 3 uterus
awetan cacing dewasa diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif
10x dan 40x. Citra telur diambil menggunakan software DinoCapture 2.0 dengan
bantuan kamera DinoEye dan diukur menggunakan software ImageJ. Data hasil
pengukuran ditabulasi dengan Microsoft Excel dan dianalisis dengan uji ANOVA.
Morfometri telur Paramphistomum sp. pada ketiga cacing berbeda menunjukan
variasi ukuran serta adanya perbedaan nyata (P<0.05) ukuran telur antar
kelompok yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, pengukuran luas dan
keliling telur dengan ImageJ menghasilkan hasil lebih presisi serta efektif pada
perbesaran objektif 10x dan dimensi telur dapat direpresentasikan dengan bentuk
elips membulat/ roughly-oval.