Upaya Peningkatan Pertumbuhan Albizia chinensis dan Falcataria moluccana dengan Mikoriza Arbuskula dan Amelioran Tanah pada Revegetasi Lahan Pascatambang Pasir Silika
Date
2022-07-01Author
Bekti, Habib Satrio
Budi, Sri Wilarso
Wibowo, Cahyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Upaya Peningkatan Pertumbuhan Albizia chinensis dan Falcataria moluccana dengan Mikoriza Arbuskula dan Amelioran Tanah pada Revegetasi Lahan Pascatambang Pasir Silika. Dibimbing oleh SRI WILARSO BUDI R dan CAHYO WIBOWO. Penambangan pasir silika yang dilakukan secara terbuka berdampak buruk terhadap lingkungan karena menyebabkan tanah tercemar oleh logam berat yang bersifat toksik bagi pertumbuhan tanaman. MycoSilvi adalah inokulum Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) yang diperkaya dengan Mycorrhizal Helper Bacteria (MHBs) dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman serta penyerapan hara pada lahan terdegradasi. Amelioran tanah berupa kapur dan kompos berperan dalam meningkatkan pH serta usur hara pada tanah pascatambang. Albizia chinensis dan Falcataria moluccana merupakan spesies tanaman kehutanan cepat tumbuh yang adaptif serta dapat ditanam secara intensif untuk rehabilitasi lahan pascatambang. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis respons pertumbuhan bibit A. chinensis dan F. moluccana dengan perlakuan MycoSilvi dan amelioran tanah pada lahan pascatambang pasir silika. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan skema faktorial. Terdapat dua tipe blok penanaman yaitu lahan blok marjinal (BM) dan blok sangat marjinal (BSM). Terdapat tiga tipe MysoSilvi yang digunakan, yaitu MycoSilvi 1 (Glomus mosseae), MycoSilvi 2 (Glomus mosseae dan Acaulospora sp.) dan MycoSilvi 3 (Glomus mosseae dan Gigaspora margarita) dan juga dua tipe amelioran tanah yaitu kapur dan kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman F. moluccana dan A. chinensis yang tidak diberi perlakuan atau kontrol memiliki pertumbuhan tanaman yang kerdil. Inokulasi MycoSilvi yang dikombinasikan dengan amelioran tanah dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman F. moluccana dan A. chinensis serta membantu meningkatkan persen tumbuh tanaman dalam sembilan bulan setelah tanam di lapangan. Inokulasi MycoSilvi dan amelioran tanah juga mampu meningkatkan jumlah bakteri di rizosfer tanah dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Tanaman F. moluccana memiliki nilai persentase kolonisasi mikoriza yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit A. chinensis. Dalam penelitian ini, tanaman F. moluccana dan A. chinensis pada blok marjinal memiliki hasil pertumbuhan, persen tumbuh, kolonisasi mikoriza, serta jumlah bakteri tanah yang lebih tinggi dibandingkan pada blok sangat marjinal. Perlakuan C1K1M1 (MycoSilvi 1; kompos 32,5 g; kapur 7,2 g) dan C0K1M3 (MycoSilvi 3; kompos 0 g; kapur 7,2 g) adalah kombinasi perlakuan terbaik bagi pertumbuhan F. moluccana dan A. chinensis pada lahan pascatambang pasir silika. Penelitian ini menunjukkan bahwa revegetasi dengan inokulasi MycoSilvi dan amelioran tanah dapat mempengaruhi pembentukan vegetasi dan perkembangan komunitas mikroba tanah sehingga efektif untuk digunakan dalam upaya rehabilitasi lahan terdegradasi. Open-pit mining of silica sand caused several negative impacts on the environment, especially inhibited plant growth due to heavy metals contamination. MycoSilvi is Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) inoculum enriched with Mycorrhizal Helper Bacteria (MHBs) which could increase plant growth and nutrient uptake in degraded soils. Soil ameliorants such as lime and compost could increase the pH and nutrient content in post-mining soil. Albizia chinensis and Falcataria moluccana are generally recognized as adaptive fast-growing tree species that can be planted intensively for post-mining land rehabilitation. A field experiment was conducted to study the growth response of A. chinensis and F. moluccana seedlings treated with MycoSilvi inoculation and soil ameliorants in post-silica sand mining land. The experimental design used in this study was completely randomized block design with factorial scheme. There were two soil characteristics in the planting area, namely marginal block (BM) and extreme marginal block (BSM). There were three variants of MycoSilvi being used in this experiment, namely MycoSilvi 1 (Glomus mosseae), MycoSilvi 2 (Glomus mosseae and Acaulospora sp.) and MycoSilvi 3 (Glomus mosseae and Gigaspora margarita) and also two types of soil ameliorants, namely lime and compost. The results showed stunted growth for A. chinensis and F. moluccana seedlings which were without any treatments or control. MycoSilvi inoculation combined with soil ameliorant could improve plant growth of F. moluccana and A. chinensis and also assisted plant survival within nine months after transplanting in the field. MycoSilvi inoculation and soil ameliorants also increased the quantity of bacteria in soil rhizosphere as compared with control treatment. F. moluccana seedlings had higher mycorrhizal roots colonization percentage value than A. chinensis seedlings. In this experiment, F. moluccana and A. chinensis seedlings at marginal block showed higher plant growth, survival rate, mycorrhizal roots colonization, and soil bacteria quantity than at extreme marginal block. C1K1M1 (MycoSilvi 1; compost 32,5 g; lime 7,2 g) and C0K1M3 (MycoSilvi 3; compost 0 g; lime 7,2 g) were the best treatment combinations for the growth of F. moluccana and A. chinensis seedlings in post-silica sand mining land. This study indicated that revegetation with MycoSilvi inoculation and soil ameliorants could influence plant establishment and development of microbial soil communities so that it is effective to be implemented in the rehabilitation of degraded land.
Collections
- MT - Forestry [1411]