Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Nurheni
dc.contributor.advisorWasis, Basuki
dc.contributor.authorPurnama, Teguh Jati
dc.date.accessioned2022-07-01T03:46:06Z
dc.date.available2022-07-01T03:46:06Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112233
dc.description.abstractPenurunan kualitas lahan disebabkan oleh deforestasi. Hal ini melibatkan berbagai faktor yang kompleks, seperti pengelolaan lahan, penanaman, yang diusahakan memberikan pengaruh tertentu terhadap sifat tanah. Agroforestri merupakan kondisi lanskap di mana pohon ditanam di lahan pertanian. Agroforestri bermanfaat dari sudut pandang lingkungan karena melestarikan atau meningkatkan kualitas tanah. Penerapan agroforestri bermanfaat dalam aspek ekonomi, sosial dan ekolgi, temasuk meningkatkan kualitas tanah. Sampel tanah penelitian diambil di daerah Jalaksana dan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Jenis tanah di daerah ini merupakan tanah andosol. Kualitas fisik tanah diukur menggunakan dua pendekatan dalam penelitian ini. Teknik VESS digunakan untuk menilai kualitas struktur tanah yang dinilai dengan nilai structure quality (Sq) VESS. Metode analisis tanah konvensional digunakan untuk menentukan bobot isi dan porositas tanah. Analisis sifat kimia dan biologi tanah juga diamati seperti C-organik tanah, kapasitas tukar kation (KTK), keasaman (pH) tanah, dan keberadaan aktivitas makro-mesofauna tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada tujuh jenis penggunaan lahan antara lain agroforestri kompleks lengkuas, agroforestri kompleks kopi, agroforestri sederhana kopi, agroforestri sederhana ubi jalar, monokultur kopi, monokultur jagung, dan hutan alam. Selanjutnya, sebagai data pendukung diantaranya, komponen vegetasi, kerapatan tajuk, dan bobot serasah yang diperoleh untuk penelitian ini. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kualitas fisik tanah berbagai pola penggunaan lahan, termasuk agroforestri di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hasil penelitian metode VESS menunjukkan bahwa kualitas fisik tanah bervariasi. mulai dari nilai Sq sebesar 1,16-3,1. Agroforestri kompleks lengkuas memiliki nilai Sq 1,56 yang tidak berbeda nyata dengan lahan hutan alam (Sq 1,16), yang menunjukkan bahwa kedua penggunaan lahan tersebut memiliki kualitas fisik tanah yang sama.. Komponen vegetasi, kerapatan tajuk, dan ketersediaan serasah diduga mempengaruhi perbedaan skor VESS. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia dan keberadaan makro-mesofauna tanah seperti bobot isi, porositas, C-organik, KTK, dan keanekaragaman jenis makro-meso fauna tanah. Skor VESS dan parameter sifat tanah lainnya memiliki korelasi yang sangat kuat (r) (BD = 0,80, porositas tanah =-0,80, SOC =-0,88, KTK = 0,89, indeks keanekaragaman fauna tanah = 0,82). Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, sistem agroforestri multi-strata dapat menjadi strategi pemulihan kualitas tanah pada lahan kritis, dan metode VESS dapat digunakan untuk menganalisis kualitas tanah di wilayah tersebut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSifat Tanah pada Berbagai Lahan Agroforestri di Kabupaten Kuningan, Jawa Baratid
dc.title.alternativeSoil Properties in Various Agroforestry Lands in Kuningan Regency, West Javaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordVESS methodid
dc.subject.keywordland managementid
dc.subject.keywordmacro-mesofauna soilid
dc.subject.keywordsoil organic carbonid
dc.subject.keywordsoil physical qualityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record