View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Multidiciplinary Program
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Model Pengelolaan Penyediaan Air Bersih Berkelanjutan dengan Memanfaatkan Kolong di Pulau Bangka

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (573.0Kb)
      Fullteks (14.43Mb)
      Lampiran (314.6Kb)
      Date
      2022
      Author
      Sulandari, Uci
      Sapei, Asep
      Eriyatno
      Faqih, Akhmad
      Karlinasari, Lina
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kelangkaan air global telah terjadi di mana 780 juta jiwa penduduk dunia tidak dapat mengakses air bersih. Kelangkaan air global tersebut disebabkan karena kebutuhan air yang tidak diimbangi dengan penyediaan infrastruktur air baku yang memadai. Pulau Bangka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah yang mempunyai ketersediaan yang rendah terhadap air bersih. Buruknya kualitas sumber air akibat penambangan timah oleh rakyat menambah persoalan terhadap sumberdaya air di Pulau Bangka. Sumber air baku di Pulau Bangka untuk air minum yang dipakai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berasal kolong. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No 2 tahun 2014, kolong didefinisikan sebagai cekungan di permukaan tanah yang terbentuk dari kegiatan penambangan yang digenangi air. Sumber air baku di Pulau Bangka untuk air minum yang dipakai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berasal kolong. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi kolong, merumuskan proyeksi ketersediaan air pada kolong, mengevaluasi partisipasi masyarakat dalam penggunaaan jasa lingkungan air bersih, serta membangun model pengelolaan penyediaan air bersih berkelanjutan dengan memanfaatkan keberadaan kolong. Untuk menganalisis potensi kolong dilakukan dengan metode Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI), sedangkan proyeksi ketersediaan air menggunakan metode perhitungan neraca air pada kolong yang digunakan sebagai air baku oleh PDAM. Selanjutnya, ketersediaan membayar pengguna jasa lingkungan PDAM dilakukan dengan menggunakan metode willingness to pay (WTP) dengan jumlah responden sebanyak 464 orang yang tersebar di Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan dan Kota Pangkal Pinang. Untuk merumuskan model pengelolaan air bersih berkelanjutan dengan menggunakan metode Intrepretative Struktural Modelling (ISM) yang melibat lima orang pakar sebagai responden. Hasil potensi ketersediaan air di Pulau Bangka pada tahun 2021 menurun bila dibandingkan tahun 2018. Terdapat 10 (sepuluh) kolong yang tidak memiliki badan air tetapi masih berfungsi dari 84 kolong yang digunakan oleh PDAM sebagai sumber air baku. Hasil proyeksi ketersediaan air pada kolong di Pulau Bangka dalam keadaan defisit dengan rata-rata penurunan ketersediaan air per tahun berturut-turut di Kabupaten Bangka sebesar, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan dan Kota Pangkal Pinang sebesar -0,043, -0,054, -0,053, -0,041 dan -0,033 m3/s/tahun. Berdasarkan analisis willingness to pay (WTP) hanya 20% responden yang bersedia membayar untuk ketersediaan air. Responden yang bersedia membayar untuk ketersediaan air adalah pengguna jasa lingkungan air terletak di Kota Pangkal Pinang sedangkan pengguna jasa PDAM di Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan tidak bersedia membayar jasa lingkungan berupa ketersediaan air. Berdasarkan analisis ISM didapatkan model kelembagaan pengelolaan ketersediaan air bersih berkelanjutan dengan aktor kunci yang paling berpengaruh adalah Lembaga/unit teknis dan Lembaga Keuanga. Lembaga/Unit Teknis dan Lembaga Keuangan menjadi penggerak sub elemen aktor lembaga lainnya dalam meningkatkan pengelolaan ketersediaan air bersih berkelanjutan dan dapat menjadi pendorong peningkatan pengelolaan ketersediaan air bersih dengan penerapan Memanfaatkan Kolong di Pulau Bangka.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112205
      Collections
      • DT - Multidiciplinary Program [798]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository