dc.description.abstract | Tingkat perkembangan wilayah industri dapat dilihat dari perkembangan
kawasan industri wilayah tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan
bahwa Kabupaten Bogor memiliki prospek yang baik untuk pengembangan
kawasan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan industri,
persebaran kepadatan industri kecil sampai menengah, ketersediaan dan kesesuaian
lahan industri, serta menyusun wilayah prioritas pengembangan industri di
Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ)
dan Shift Share (SS), analisis Point Density, analisis ketersediaan dan kesesuaian
lahan, serta analisis Preference Ranking Organization Methods for Enrichment
Evaluation (PROMETHEE). Hasil penelitian menunjukkan sektor industri
termasuk sektor basis dan pertumbuhannya bersifat dinamis. Pada tahun 2019/2020
terjadi perlambatan pertumbuhan dibandingkan rata-rata provinsi dan perlambatan
perkembangan, namun daya saing meningkat. Kepadatan industri kecil sampai
menengah per kecamatan di Kabupaten Bogor sangat rendah. Kepadatan industri
tertinggi di Kecamatan Babakan Madang, Kecamatan Cibinong, Kecamatan
Cileungsi dan Kecamatan Klapanunggal. Hasil analisis ketersediaan dan kesesuaian
lahan untuk pengembangan lokasi industri yang sesuai seluas 117.461,1 ha atau
sebesar 39.2%. Pengembangan wilayah industri diprioritaskan pada kelas priotas I
meliputi Kecamatan Citeureup, Klapanunggal, Cileungsi, Babakan Madang, dan
Gunung Putri. Wilayah prioritas I memiliki ciri kepadatan industri yang relatif
tinggi, kesesuaian lahan yang sesuai, ketersediaan lahan yang memadai dan
persentase penyerapan tenaga kerja yang relatif besar. | id |