Hubungan Perluasan Lahan Terbangun dan Perkembangan Fasilitas Wilayah dengan Masalah Lingkungan di Kota Bekasi
Date
2022-06-21Author
Qisthina, Mazaya
Rustiadi, Ernan
Pravitasari, Andrea Emma
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang menjadi bagian dari Kawasan metropolitan Jabodetabek. Pesatnya perkembangan Jakarta menjadi magnet untuk menarik daerah sekitarnya. Suburbanisasi Kota Bekasi yang berbatasan langsung dengan Jakarta untuk memenuhi kebutuhan penduduk menyebabkan perluasan lahan terbangun dan pembangunan fasilitas di kawasan tersebut. Dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kualitas lingkungan perlu dipahami agar dapat ditentukan arah pengembangan dan perencanaan wilayah yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis dinamika perubahan tutupan lahan terbangun di Kota Bekasi pada tahun 2011 dan 2018; (2) menganalisis tingkat perkembangan fasilitas wilayah Kota Bekasi; (3) menganalisis keterkaitan antara pertumbuhan luas lahan terbangun, tingkat perkembangan fasilitas wilayah dengan berbagai permasalahan lingkungan di Kota Bekasi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah tutupan lahan yang bersumber dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Podes (Potensi desa) dan data sekunder lainnya yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik). Tutupan lahan dan pola perubahannya dianalisis dengan menumpangtindihkan (overlay) data tutupan lahan dari dua titik tahun dengan batas administrasi Kota Bekasi menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.3. Tingkat perkembangan wilayah dianalisis menggunakan teknik skalogram, serta metode untuk menganalisis keterkaitan antara pertumbuhan luas lahan terbangun, tingkat perkembangan fasilitas wilayah dengan berbagai permasalahan lingkungan di Kota Bekasi adalah analisis regresi logistik. Unit analisis penelitian ini adalah administrasi desa berjumlah 56. Hasil analisis menunjukkan perubahan tutupan lahan terbangun di Kota Bekasi mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 sebesar 19.706,415 ha, sedangkan pada tahun 2018 luas lahan terbangun Kota Bekasi menjadi 20.335,494 ha, atau sekitar 96% dari total wilayah Kota Bekasi. Hasil analisis skalogram dari tahun 2011 ke tahun 2018 menunjukkan peningkatan perkembangan wilayah Kota Bekasi. Hasil dari analisis regresi logistik secara umum terdapat keterkaitan antara pertumbuhan lahan terbagun dan tingkat perkembangan fasilitas wilayah dengan masalah lingkungan. Dari lima parameter yang diamati dalam kurun waktu 2011 – 2018 perubahan masalah lingkungan yang meningkat adalah banyaknya kejadian banjir dan pencemaran air.