Show simple item record

dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.advisorTambunan, Armansyah Halomoan
dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam
dc.contributor.authorTampubolon, Frances Roi Seston
dc.date.accessioned2022-06-07T23:54:07Z
dc.date.available2022-06-07T23:54:07Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111978
dc.description.abstractPengelolaan tambang batubara merupakan kegiatan yang menggunakan sumber energi. Batubara tersebut memiliki jumlah cadangan yang masih besar. Kegiatan pertambangan yang dilakukan pada cadangan batubara tersebut adalah dengan melakukan analisis terhadap jumlah sumber energi yang akan digunakan di dalam proses pertambangan seperti sumber energi. Kegiatan tambang batubara yang dilakukan di dalam penelitian ini berlokasi di PT. Bukit Asam Tbk (Persero) terletak di desa Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan. Namun, kegiatan di dalam proses penambangan hingga pemanfaatannya belum memberikan kondisi lingkungan yang baik dan ramah lingkungan. Pengelolaan dampak lingkungan pada tahap penambangan diharapkan dapat melakukan perbaikan profil kondisi lingkungan di sekitar lokasi penambangan dan masyarakat di sekitarnya. Selain, itu hal yang penting adalah perlu melakukan analisis pengelolaan dan pemanfaatan batubara di sepanjang daur hidup batubara (life cycle analysis). Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan substitusi energi pada proses penambangan. Sumber energi yang digunakan dalam pertambangan batubara memerlukan keseimbangan aliran massa dan keseimbangan energi. Sumber energi yang digunakan dalam penambangan dan pemanfaatan batubara dianalisis dengan menganalisis pengaruh jumlah energi kebutuhan listrik, air dan bahan bakar biodiesel terhadap pemanasan global yang dihasilkan. Tahapan awal dilakukan dengan mengkaji pengaruh penggunaan sumber energi pada proses penambangan batubara terhadap dampak lingkungan sepanjang daur hidup (life cycle) batubara. Proses ini menggunakan proses life cycle assessment (LCA) untuk melakukan kajian life cycle impact assessment (LCIA) dari sumber energi di unit proses. Kemudian penelitian melakukan meta regresi analisis dan skala likert yang merupakan analisis untuk memberikan arahan di dalam menggunakan sumber energi terbarukan. Meta analisis menggambarkan hubungan antara observasi beberapa studi. Meta regresi analisis dan skala likert dapat memberikan alternatif yang terbaik. Alternatif tersebut akan diperoleh untuk memberikan perbaikan keberlanjutan pada pengelolaan tambang batubara. Prosedur di dalam meta analisis adalah menggambarkan transformasi data atau uji statistik dari suatu individu menjadi satu data yang sama (effect size). Proses tersebut menganalisis studi yang telah dilakukan dan bertujuan untuk meninjau beberapa artikel terkait yang telah menjelaskan hubungan antara konsumsi sumber energi (energi terbarukan) dan dampaknya terhadap lingkungan. Alasan pemilihan negara-negara dengan emisi tertinggi untuk studi di proses meta analisis adalah berkaitan dengan peningkatan permintaan energi. Hal tersebut juga berkaitan dengan peningkatan pendapatan yang belum baik. Negara-negara tertentu dengan tingkat polusi yang tinggi telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan emisi CO2, seperti reboisasi dan pengurangan konsumsi bahan bakar fosil. Selanjutnya pandangan dari beberapa ahli dibutuhkan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi sumber energi terbarukan. Hubungan tersebut menganalisis masukan atau hasil diskusi yang telah diperoleh dengan melakukan pengambilan jawaban dari responden. Pengambilan jawaban responden dapat dilakukan dengan pendekatan skala likert. Kegiatan lainnya adalah menganalisis dan mengetahui kondisi udara yang ada di sekitar lokasi operasi pertambangan. Analisis yang lebih mendalam dilakukan dengan menanyakan langsung kepada masyarakat yang ada di sekitar lokasi tersebut. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode contingent valuation method (CVM), yaitu dengan menggunakan analisis life satisfaction approach. Metode tersebut menggunakan teknik estimasi nonparametric (harga yang tidak ada di pasar). Selanjutnya, penulis menyusun rekomendasi dan strategi pengelolaan lingkungan pemanfaatan energi pada proses penambangan untuk meningkatkan profil lingkungan pertambangan. Sumber energi dari kebutuhan listrik, air dan pencampuran bahan bakar biodiesel dengan bahan bakar fosil akan memberikan hasil analisis dari dampak yang dihasilkan terhadap lingkungan. Ketiga sumber energi tersebut menjadi data masukan dengan menggunakan LCA dan software Simapro 9.2 serta Eco-invent 3.5 LCIA. Untuk mengetahui kebutuhan bahan bakar biodiesel selanjutnya di dalam tulisan ini disebut sebagai B20, B30, B50, B75, dan B100, dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan bahan bakar yang digunakan di unit proses. Oleh karena itu, perhitungan jumlah kebutuhan yang diinginkan sangat penting diperoleh dalam bentuk data primer karena akan menjadi dasar untuk perhitungan jumlah pemanasan global yang dihasilkan. Dari hasil kajian, nilai jumlah dampak lingkungan yang dinyatakan dalam kg CO2-eq dari B20, B30, B50, B75 dan B100 berturut-turut adalah 320 kg CO2-eq/ton batubara, 317 kg CO2-eq/ton batubara, 312 kg CO2-eq/ton batubara, 307 kg CO2-eq/ton batubara, dan 301 kg CO2-eq/ton batubara. Kemudian, hasil dari unit proses pemindahan material memberikan nilai tertinggi dari kategori dampak yang dihasilkan, yaitu bahan bakar untuk lapisan tanah atas dan lapisan penutup. Interpretasi penilaian dampak dari pemindahan material adalah 63,8 % (global warming potential), 32% (ozone depletion potential), 67,5% (acidification potential), 39,2% (eutrophication potential), 70,8% toksisitas manusia dan penggunaan lahan 74,4%. Strategi pengelolaan dampak lingkungan dan pemanfaatan sumber energi yang dapat dilakukan yaitu substitusi sumber energi (substitution), area yang memerlukan perbaikan (areas of improvement) dan inovasi (innovation). Strategi yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan subtitusi dan modifikasi sumber energi. Upaya keberlanjutan dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan dan untuk perkembangan fungsi lingkungan serta arus jasa dan dapat berbasis pembangunan ekonomi yang layak untuk memaksimalkan pendapatan berdasarkan sumberdaya yang tersedia. Keberlanjutan tersebut membutuhkan kesepakatan di antara semua pihak yang berkepentingan dan manfaat sosial yang didistribusikan secara merata. Inovasi dan teknologi memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan pengolahan mineral dan turunannya. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan substitusi sumber energi (substitution), mengurangi konsumsi sumberdaya (penggunaan sumber energi) dan melakukan proses daur ulang.id
dc.description.abstractCoal mining management is an activity that uses energy sources. Coal has a large number of reserves. Mining activities carried out on the coal reserves are by analyzing the number of energy sources used in the mining process, such as energy sources. The coal mining activities carried out in this study are located at PT. Bukit Asam Tbk (Persero) is located in the village of Pasar Tanjung Enim, Lawang Kidul District, Muara Enim Regency, South Sumatra. However, the activities in the mining process until its utilization have not provided good and environmentally friendly environmental conditions. Therefore, management of environmental impacts at the mining stage is expected to improve the profile of environmental conditions around the mining site and the surrounding community. It is also essential to analyze the management and utilization of coal throughout the coal life cycle (life cycle analysis). One way that can be done is by optimizing energy substitution in the mining process. Energy sources used in coal mining require a balance of mass flow and energy balance. Therefore, energy sources used in mining and coal utilization are analyzed by looking at the amount of energy needed for electricity, water, and biodiesel fuel on the resulting global warming. The initial stage is carried out by examining the influence of energy sources in the coal mining process on the environmental impact throughout the life cycle of coal. This process uses a life cycle assessment (LCA) process to conduct a life cycle impact assessment (LCIA) study of energy sources in the processing unit. Then the research conducted a meta-regression analysis and a Likert scale which is an analysis to provide direction in using renewable energy sources. Meta-analysis describes the relationship between the observations of several studies. Meta-regression analysis and the Likert scale can provide the best alternative. These alternatives will be obtained to provide sustainability improvements in coal mining management. The procedure in the meta-analysis is to describe the transformation of data or statistical tests from an individual into the same data (effect size). The process analyzes the studies carried out and aims to review several related articles that have explained the relationship between the consumption of energy sources (renewable energy) and their impact on the environment. The reason for selecting the countries with the highest emissions for the study in the meta-analysis process is increased energy demand. It is also related to an increase in income that has not been good. Certain countries with high levels of pollution have taken steps to minimize CO2 emissions, such as reforestation and reducing fossil fuel consumption. Furthermore, the views of several experts are needed to determine the relationship between the consumption of renewable energy sources. The relationship analyzes the input or discussion results that have been obtained by taking answers from respondents. Retrieval of respondents' answers can be done with a Likert scale approach. Another activity is analyzing and knowing the air condition around the mining operation location. A more in-depth analysis was carried out by asking directly about the people living around the location. Therefore, the approach taken in this research is to use the contingent valuation method (CVM), namely by using the analysis of the life satisfaction approach. The method uses nonparametric estimation techniques (prices that are not in the market). Furthermore, the authors develop recommendations and strategies for environmental management of energy use in the mining process to improve the environmental profile of the mining. Energy sources from the need for electricity, water, and mixing biodiesel fuel with fossil fuels will analyze the resulting impact on the environment. The three energy sources are input data using LCA and Simapro 9.2 software and Eco-invent 3.5 LCIA. Calculating the fuel used in the processing unit is necessary to determine the need for biodiesel fuel and is described in this paper as B20, B30, B50, B75, and B100. It is necessary to calculate the fuel used in the processing unit to Energy needs are of particular concern for the impact category. It is essential to obtain the desired needs in primary data because it will be the basis for calculating the amount of global warming produced. From the results of the study, the value of the total environmental impact expressed in kg CO2-eq of B20, B30, B50, B75, and B100, respectively, is 320 kg CO2-eq /ton of coal, 317 kg CO2-eq /ton of coal, 312 kg CO2-eq /ton of coal, 307 kg CO2-eq /ton of coal, and 301 kg CO2-eq /ton of coal. Then, the process unit's material removal needs to provide the highest value from the resulting impact category: fuel for the topsoil and overburden. The interpretation of impact assessment from material transfer is 63.8% (global warming potential), 32% (ozone depletion potential), 67.5% (acidification potential), 39.2% (eutrophication potential), 70.8% human toxicity and land use 74.4%. Strategies for managing environmental impacts and utilization of energy sources that can be carried out are substitution of energy sources (substitution), areas that require improvement (areas of improvement), and innovation (innovation). The strategy that needs to be done is to substitute and modify energy sources. Sustainability efforts can preserve the environment, develop environmental functions and service flows, and be based on appropriate economic development to maximize income based on available resources. Such sustainability requires agreement among all interested parties and social benefits distributed equitably. Innovation and technology allow the possibility to develop and improve the production and processing efficiency of minerals and their derivatives. The strategy that can be done is to substitute energy sources (substitution), reduce resource consumption (use of energy sources), and carry out a recycling process.id
dc.description.sponsorshipPenyedia dana penelitian adalah beasiswa pendidikan pascasarjana yang diperoleh dari Lembaga Pembiayaan Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Pengelolaan Dampak Lingkungan Pemanfaatan Energi di Pertambangan Batubaraid
dc.title.alternativeEnergy Utilization Environmental Impact Management Strategy in Coal Miningid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordbiodieselid
dc.subject.keywordglobal warmingid
dc.subject.keywordlife cycle inventoryid
dc.subject.keywordozone depletion potentialid
dc.subject.keywordsubstitutionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record