Tingkat Kesesuaian Habitat Elang Ular Bido (Spilornis cheela Latham, 1790) di Koridor Halimun Salak
Date
2014-10-13Author
Purbahapsari, Alya Faryanti
Hernowo, Jarwadi Budi
Prasetyo, Lilik Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Deforestasi telah menyebabkan kerusakan habitat dan mengancam kelestarian elang ular bido. Kesesuaian habitat yang tersisa untuk elang ini belum diketahui, oleh karena itu dibutuhkan kajian lebih lanjut. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi kesesuaian habitat elang ular bido dan menganalisis tingkat kesesuaian habitatnya di Koridor Halimun Salak. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2014. Pengamatan elang dilakukan dengan metode point count. Peubah habitat berupa ketinggian tempat, kemiringan lahan, kerapatan tajuk, suhu permukaan, serta jarak dari pemukiman, jalan, tepi hutan, sungai dan elang lain, diidentifikasi berdasarkan data spasial. Analisis Komponen Utama digunakan untuk menentukan peubah utama yang mempengaruhi kesesuaian habitat. Peubah utama yang mempengaruhi kesesuaian habitat ialah ketinggian tempat dari permukaan laut (x1), jarak dari sungai musiman (x2), jarak dari sungai permanen (x3), suhu permukaan (x4), kemiringan lahan (x5) dan jarak dari pemukiman (x6). Skor Kesesuaian Habitat yang diperoleh yaitu SKH = 0.849 x1 + 0.846 x2+ 0.748 x3 – 0.871 x4 + 0.810 x5 + 0.719 x6. Wilayah Koridor Halimun Salak dibagi menjadi kesesuaian habitat rendah (27%), kesesuaian sedang (38%) dan kesesuaian tinggi (35%). Berdasarkan fungsi perlindungan dan pakan, Koridor Halimun Salak masih dapat mendukung keberlangsungan hidup elang ular bido.
Collections
- MT - Forestry [1411]