Batas kayu Juvenil dan Kayu Dewasa pada Kayu Arau Asal Kalimantan Timur
Abstract
Arau (Elmerrilia sp.) merupakan salah satu jenis pohon cepat tumbuh yang sejak sepuluh tahun terakhir sudah dibudidayakan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan. Mempertimbangkan bentuk batang yang lurus dengan sedikit cabang dan cepat besar maka arau berpotensi untuk dikembangkan sebagai kayu pertukangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji batas kayu juvenil dan kayu dewasa pada kayu arau hasil budidaya masyarakat di Kalimantan Timur. Batas kayu juvenil dan kayu dewasa dievaluasi dengan dua metode, yakni secara visual dan secara statistik. Secara visual dengan mengamati kontinyuitas-tidaknya nilai ketiga parameter yang digunakan dari empulur ke kulit; sedangkan secara statistik yakni menggunakan model regresi linier tersegmentasi dievalusi berdasarkan titik potong dari dua fungsi yang digunakan. Parameter yang dijadikan acuan adalah panjang serat, sudut mikrofibril dan kerapatan kayu. Hasil analisis kedua metode menunjukkan pohon arau yang diteliti belum membentuk kayu dewasa. Semua kayu penyusun batang pohon masih berupa kayu juvenil. Dengan mempertimbangkan tebal kulit sebesaar 1 cm, maka kayu dewasa baru akan dihasilkan setelah diameter batang setinggi dadanya mencapai ukuran ±40 cm. Rata-rata panjang serat, sudut mikrofibril dan kerapatan kayu arau yang diteliti berturut-turut adalah 1889,76 µm, 37,56° dan 0,53 g/cm3 . Kata kunci: Arau, Elmerrilia sp., kerapatan kayu, panjang serat, sudut mikrofibril
Collections
- UT - Forest Products [2184]