Sebaran Spasial Jejak Aktivitas Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus Temminck, 1847) di Jalur JICA Taman Nasional Way Kambas

Abstract

Populasi gajah sumatera menurun cepat sejak 50 tahun terakhir disebabkan karena deforestasi, perburuan, serta konflik dengan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis jejak aktivitas gajah sumatera, mengetahui bentuk sebaran spasial jejak aktivitas gajah sumatera, serta menganalisis hubungan antara jejak aktivitas dengan karakteristik habitat gajah sumatera. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode jalur transek dan analisis vegetasi. Pengamatan dilakukan secara simultan pada 4 jalur transek sepanjang 1 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jejak aktivitas gajah sumatera yang teramati berupa feses, tapak, gesekan, bekas caling, lintasan dan tempat istirahat. Jenis jejak aktivitas yang paling banyak dijumpai berupa feses. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bentuk sebaran spasial jejak aktivitas gajah sumatera ialah mengelompok. (Ip = 0.5). Aktivitas gajah sumatera tidak dilakukan secara acak, cenderung lebih menyukai hutan lahan sekunder dengan topografi (datar), jarak dari sumber air (250-500 m), dan jarak dari permukiman (1000-1500 m).

The Sumatran elephant population has declined rapidly since the last 50 years due to deforestation, hunting, and conflicts with humans. This study aims to identify the types of traces of Sumatran elephant activity, determine the form of spatial distribution of traces of Sumatran elephant activity, and analyze the relationship between activity tracks and habitat characteristics of Sumatran elephants. Data were collected using the transect method and vegetation analysis. Observations were carried out simultaneously on 4 transect lines along 1 km. The results showed that the traces of Sumatran elephant activity were observed in the form of feces, footprints, friction, caling marks, tracks and resting areas. The most common type of activity trace is feces. The results also show that the form of the spatial distribution of the Sumatran elephant's activity traces is clustered. (IP = 0.5). Sumatran elephant activities are not carried out randomly, tend to prefer secondary forest land with topography (flat), distance from water sources (250- 500 m), and distance from settlements (1000-1500 m).