Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.advisorRachman, Latief Mahir
dc.contributor.authorJupiardi, Putra
dc.date.accessioned2022-04-11T13:32:50Z
dc.date.available2022-04-11T13:32:50Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111548
dc.description.abstractDanau Kerinci merupakan salah satu dari 15 danau prioritas nasional. Air danau berasal dari 10 anak sungai yang mengalir masuk kedalam danau dan air keluar mengalir melalui Sungai Merangin. Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Kerinci memiliki topografi lahan yang berbukit, tanah yang sangat subur sehingga sangat mudah tergerus oleh air hujan. Perubahan penggunaan lahan di DTA danau Kerinci seperti deforestasi hutan dan sistem pertanian yang sangat intensif dan konvensional tanpa menerapkan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air juga mempengaruhi terjadinya masalah banjir, erosi dan sedimentasi. Dampak terjadinya masalah tersebut dapat menurunkan kondisi Danau Kerinci, sehingga perlu adanya informasi perubahan penggunaan lahan yang dapat digunakan dalam perencanaan dan pemantauan pengembangan suatu Kawasan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan lahan dan pola perubahannya pada DTA Danau Kerinci. Penelitian ini menggunakan data citra landsat 5 TM untuk tahun 2009 dan citra landsat 8 OLI/TIRS untuk tahun 2014 dan 2019. Proses klasifikasi penggunaan lahan dengan metode klasifikasi terbimbing Maximum Likelihood Classification (MLC). Koreksi citra landsat di aplikasi QGIS dengan memilih Semi-Automatic Classification plugin. Training area pada masing-masing jenis penggunaan lahan. Interpretasi dimulai dengan mendigitasi objek pada citra pada objek penggunaan lahan dalam bentuk shape file sehingga menghasilkan polygon area penggunaan lahan aktual. Ketepatan terhadap hasil interpretasi citra dilakukan melalui aplikasi Google Earth untuk mengetahui ketepatan titik sampel di lapangan, selanjutnya melakukan uji akurasi Kappa. Hasil analisis citra satelit periode tahun 2009-2019 menunjukkan bahwa penggunaan lahan pada DTA Danau Kerinci berupa tubuh air, hutan primer, hutan sekunder, pertanian lahan kering, sawah, lahan terbangun, semak, dan tanah terbuka. Berdasarkan hasil uji akurasi kappa untuk semua tahun yaitu sebesar 80,36% menunjukkan bahwa peta penggunaan lahan yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang baik. Pada periode tahun 2009-2019 terjadi pengurangan luasan yang pesat pada hutan primer, sawah, semak, sebesar 6,76%; 4,74%; 2,23% dan penambahan luasan yang pesat pada pertanian lahan kering sebesar 13,00%. Perubahan penggunaan lahan dapat menyebabkan masalah erosi dan sedimentasi. Menurut Sumatera VI tahun 2008 menyatakan bahwa laju sedimentasi yang terjadi di DTA Danau Kerinci adalah sebesar 2,23 juta m3/tahun, jumlah sedimentasi tersebut setara dengan laju pengendapan di danau 5,0 cm/tahun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Perubahan Penggunaan Lahan Daerah Tangkapan Air Danau Kerinciid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDanau Kerinciid
dc.subject.keywordDaerah Tangkapan Airid
dc.subject.keywordPerubahan Penggunaan Lahanid
dc.subject.keywordKerinci Lakeid
dc.subject.keywordCatchment Areaid
dc.subject.keywordLand Use Changeid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record