dc.description.abstract | Tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) berasal dari Amerika dan telah
banyak dibudidayakan oleh masyarakat diberbagai wilayah di Indonesia. Keragaman
ubi kayu di Indonesia relatif tinggi berdasarkan pada berbagai karakter seperti
karakter morfologi dan agronomi, tingkat adaptasi terhadap cekaman biotik dan
abiotik, kandungan nutrisi seperti nutrisi mineral esensial, antioksidan, vitamin dan
sebagainya. Tanaman ubi kayu berpotensi sebagai sumber pangan bernutrisi untuk
pemanfaatan pada bagian umbi maupun daun. Penelitian ini secara lebih lanjut
mempelajari kadar nutrisi mineral pada daun ubi kayu khususnya besi, seng dan
magnesium, sebagai salah satu sumber pangan fungsional untuk meningkatkan
ketersediaan nutrisi mineral penting bagi tubuh manusia.
Program pemuliaan tanaman terkait seleksi genotipe potensial untuk karakter
kandungan mineral dapat dilakukan dengan melakukan karakterisasi genotipe ubi
kayu berdasarkan pada karakter morfologi sebagai informasi dasar untuk karakter
seleksi. Karakter morfologi yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi ubi kayu
mengacu pada deskriptor ubi kayu dari International of Institute of Tropical
Agriculture (IITA). Karakter daun terdiri dari warna dan bentuk pucuk, bentuk lobus,
warna petiol, warna daun, tekstur tepi daun, dan orientasi petiol, jumlah lobus,
panjang dan lebar lobus, panjang petiol, jumlah daun, tinggi tanaman, diameter
batang dan nilai SPAD (The Soil Plant Analysis Development) daun. Selain itu, studi
terkait pengaruh genetik pada genotipe ubi kayu terhadap perbedaan kadar mineral
target pada daun perlu dipelajari, salah satunya menggunakan pendekatan studi
literatur dan analisis bioinformatika kandidat gen yang berperan dalam mekanisme
penyerapan, translokasi dan akumulasi mineral target pada daun ubi kayu.
Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan dengan masing-masing percobaan
bertujuan untuk (1) mengkarakterisasi genotipe-genotipe ubi kayu berdasarkan
karakter daun yang dapat digunakan sebagai informasi dasar terkait karakter seleksi
untuk mendukung program pemuliaan tanaman, (2) mengidentifikasi dan menyeleksi
genotipe ubi kayu yang memiliki kandungan mineral besi, seng dan magnesium yang
tinggi dan rendah (genotipe kontras), serta mengetahui hubungan antar beberapa
karakter morfologi dengan kadar mineral target pada daun ubi kayu (3)
mengidentifikasi gen-gen yang terlibat dalam mekanisme penyerapan hingga
akumulasi mineral besi, seng dan magnesium pada tanaman ubi kayu menggunakan
studi literatur dan analisis bioinformatika.
Percobaan pertama dilakukan dari Februari hingga Agustus 2020 di KP.
Cikabayan menggunakan 12 genotipe mutan ubi kayu generasi MV9. Percobaan ini
menggunakan rancangan acak kelompok lengkap satu faktor (genotipe ubi kayu) dan
tiga ulangan percobaan, dimana pada setiap ulangan terdiri dari 10 tanaman per
genotipe. Pengamatan karakterisasi daun dilaksanakan pada umur tanaman 3 hingga
6 BST pada daun ketiga setelah pucuk dengan karakter yang diamati mengacu pada
deskriptor ubi kayu IITA. Hasil percobaan pertama menunjukkan karakter kuantitatif
seperti panjang petiol, lebar lobus, dan nilai SPAD berbeda nyata antar genotipe yang
diamati, sedangkan karakter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang
lobus, dan jumlah lobus tidak berbeda nyata. Hasil analisis regresi antara karakter
nilai SPAD dengan kadar mineral Fe, Zn dan Mg pada genotipe ubi kayu yang
diamati menunjukkan hubungan yang rendah/lemah. Karakter kualitatif daun pada
12 genotipe ubi kayu yang diamati menunjukkan dominasi warna pucuk purplish green, bentuk pucuk present, bentuk lobus tengah lancelolate, warna petiol
kemerahan, tekstur tepi daun halus, warna tulang daun kemerahan dan orientasi petiol
horizontal.
Percobaan kedua dilakukan dari November 2020 hingga Agustus 2021 pada
KP. Cikabayan menggunakan 12 genotipe mutan ubi kayu generasi MV10.
Percobaan ini menggunakan RKLT (Rancangan Kelompok Lengkap Teracak) satu
faktor yaitu genotipe ubi kayu dan tiga ulangan percobaan (10 tanaman per genotipe).
Pengamatan karakter daun yang mengacu pada deskriptor ubi kayu dari IITA yang
dilakukan pada umur tanaman 3 hingga 5 BST dan analisis kandungan mineral Fe,
Zn dan Mg dilakukan pada umur tanaman 3 dan 5 BST dengan sampel daun berupa
pucuk hingga daun ketiga. Pemilihan genotipe potensial untuk karakter nutrisi
mineral berdasarkan pada kadar mineral tertinggi dan terendah untuk masing-masing
mineral pada genotipe tertentu. Hasil percobaan kedua menunjukkan adanya variasi
kadar mineral Fe, Zn dan Mg pada masing-masing umur amatan. Genotipe ubi kayu
yang memiliki kadar besi tertinggi pada 3 dan 5 BST terdiri dari genotipe G6-2-15-
3-3 dan G4D3-113, sedangkan genotipe G6-2-15-1-1 dan G5D2-223 memiliki kadar
besi terendah pada 3 dan 5 BST. Genotipe G4D1-222 memiliki kadar seng tertinggi
pada 3 dan 5 BST, sedangkan genotipe G1D1-532 memiliki kadar seng terendah pada
3 dan 5 BST. Genotipe yang memiliki kadar magnesium tertinggi pada 3 dan 5 BST
yaitu G6-2-15-5-3, G2D1-422 dan G6-1-15-4-3, sedangkan genotipe yang memiliki
kadar magnesium terendah pada 3 dan 5 BST yaitu G6-1-15-4-3 dan G6-2-15-3-3.
Analisis korelasi dan regresi antar karakter morfologi dengan kadar mineral Fe, Zn
dan Mg pada ubi kayu generasi MV10 pada 3 BST menunjukkan adanya korelasi
positif antara karakter mineral Mg dengan diameter batang, mineral Zn dengan
diameter batang, mineral Fe dengan jumlah daun dan mineral Mg dengan mineral
Zn. Selain itu, karakter nilai SPAD belum dapat digunakan sebagai karakter penduga
kadar mineral Fe, Zn dan Mg pada daun ubi kayu yang diamati karena hubungan
antar karakter tergolong rendah.
Percobaan ketiga dilakukan dari September hingga November 2021. Penelitian
ini menggunakan program BLAST NCBI, MEGA-X, GSDS 2.0 dan software
Geneious untuk analisis homologi sekuen, MSA, konstruksi pohon filogenetik,
diagram ekson dan intron serta perancangan primer. Hasil analisis homologi dan
filogenetik terkait gen dalam mekanisme penyerapan hingga akumulasi mineral Fe,
Zn dan Mg menunjukkan tingkat homologi dan nilai bootstrap pada tanaman
referensi dengan tanaman ubi kayu sekitar 70% hingga 100%. Hasil BLAST sekuen
gen ke genom ubi kayu menunjukkan kandidat gen teridentifikasi pada genom M.
esculenta-v8 kultivar AM560. Kandidat gen terkait mineral Fe terdiri MeFIT,
MeBRUTUS, MeYSL1, MeFRO3, MeVIT1, dan MeOPT3. Kandidat gen terkait
mineral Zn terdiri dari MeMYB308, MeHMA2, MeZIP8, MeZIP5, dan MeZIP11.
Kandidat gen terkait mineral Mg terdiri dari MeMHX, MeMRS2-1, MeNIPA4, dan
MeNIPA8. | id |