Jenis, Persebaran dan Tanaman Inang Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) di Indonesia
Date
2021-12Author
Adilah, Nadiyah Bilqis
Hidayat, Purnama
Maryana, Nina
Metadata
Show full item recordAbstract
Jumlah dan jenis lalat buah di Indonesia dilaporkan sebanyak 29 genus dari
280 spesies dan dapat terus bertambah. Jumlah spesies lalat buah yang banyak
mengakibatkan potensi cukup tinggi investasi lalat buah pada tanaman hortikultura,
khususnya buah-buahan. Investasi lalat buah mengakibatkan produk holtikultura
gagal diekspor sehingga dapat mengganggu perdagangan di Indonesia dan
internasional. Hal ini menjadi salah satu sebab penurunan ekspor buah dari
Indonesia sebesar US$ 650 juta pada tahun 2017-2018. Tujuan dari penelitian ini
adalah merangkum semua informasi terkait jenis, distribusi, dan spesies tanaman
inang lalat buah yang telah dilaporkan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Februari-Agustus 2021 melalui metode kajian pustaka. Beberapa tahapan
yaitu mengumpulkan data dari 78 literatur, menganalisis informasi yang diperoleh
berdasarkan jenis, distribusi, dan tanaman inang lalat buah. Tahapan selanjutnya
kesimpulan diambil dan dituangkan dalam bab hasil pembahasan. Berdasarkan
laporan, Pulau Jawa, Sulawesi, dan Sumatera merupakan pulau-pulau dengan
variasi spesies lalat buah terbanyak. Enam puluh empat lalat buah diantaranya
bersifat sebagai hama. Jumlah tanaman inang yang dilaporkan sebanyak 50 famili
yang terdiri atas 145 spesies. Tingginya jumlah spesies lalat buah dan kisaran inang
yang luas di Indonesia, menunjukkan besarnya potensi kerusakan produk pertanian
akibat serangan lalat buah. Lalat buah selain merusak produk pertanian secara
langsung, hama ini juga dapat menjadi penghambat perdagangan ekspor. Maka dari
itu, lalat buah perlu perhatian secara khusus dan serius. Strategi pengelolaan lalat
buah dapat dirancang melalui informasi dasar taksonomi, sebaran, serta tanaman
inang lalat buah. The number and types of fruit flies in Indonesia are reported as 29 genera
of 280 species and can continue to grow. A large number of fruit flies generates a
high potential of fruit fly investment in horticultural crops, especially fruits. Fruit
fly infestment causes horticultural products to fail to be exported. So, it can disrupt
trade in Indonesia and internationally. This is one reason for the decline in fruit
exports from Indonesia by US$ 650 million in 2017-2018. The purpose of this study
is to summarize all information regarding the species, distribution, and host plant
species of fruit flies that have been reported in Indonesia. This research was
conducted in February-August 2021 through the literature review method. Several
step, collecting data from 78 literatures, analyzing the information obtained based
on the type, distribution, and host plant of the fruit fly. The next step is the
conclusion drawn and stated in the discussion results chapter. Based on the report,
the islands of Java, Sulawesi, and Sumatra are the islands with the most variations
of fruit fly species. Sixty-four fruit flies are indicated as pests. The number of
reported host plants are 50 families consisting of 145 species. The high number of
fruit fly species and the wide host range in Indonesia indicate the potential for
damage to agricultural products due to fruit fly attacks. Fruit flies in addition to
directly damaging agricultural products, these pests can also be an obstacle to
export trade. Therefore, fruit flies need special and serious attention. Fruit fly
management strategies can be designed through basic taxonomic information,
distribution, and fruit fly host plants.
Collections
- UT - Plant Protection [2335]