Karakteristik Pengisian Biji beberapa Varietas Padi pada Kondisi Nitrogen Rendah dan Optimum

Abstract

Hasil tanaman padi yang bisa didapatkan dari masing-masing varietas berbeda-beda. Setiap varietas memiliki karakteristik pertumbuhan dan hasil yang berbeda, termasuk karakteristik pengisian bijinya. Hal ini dipengaruhi oleh genetik, lingkungan dan interaksi keduanya. Salah satu keadaan lingungan yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi adalah keberadaan nitrogen. Nitrogen merupakan unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak. Namun ketersediaannya bagi tanaman sedikit sehingga sering menjadi faktor pembatas pertumbuhan sehingga pemupukan nitrogen diperlukan dalam praktik budidaya. Tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tapi juga berperan dalam tinggi rendahnya hasil tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik pengisian biji beberapa varietas padi dalam dua kondisi N yang berbeda (N rendah dan N optimum). Penelitian ini dilakukan di lahan persawahan di Desa Petapahan, Kabupaten Kampar, Riau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah split plot rancangan acak kelompok dengan 2 faktor dan 3 kelompok. Faktor pertama sebagai petak utama adalah kondisi N. Terdapat 2 taraf pada faktor ini yaitu N rendah (0 kg ha-1 urea) dan N optimum (250 kg ha-1 urea). Kemudian faktor kedua sebagai anak petak adalah varietas, yang terdiri dari 4 taraf yaitu Hipa 18, IPB 3S, Ciherang, dan Way Apo Buru. Hasil penelitian meunjukkan adanya penurunan bobot kering batang dan daun pada semua varietas dan kondisi N yang mengindikasikan terjadinya remobilisasi asimilat dari bagian tersebu ke biji. Penurunan bobot kering batang dan daun terbesar terjadi pada varietas Hipa 18 di semua ontogeni tanaman yang diamati (inisasi malai, heading, heading+20 hari, dan panen), hal ini mengindikasikan terjadinya remobilisasi asimilat dalam jumlah yang paling besar pada varietas tersebut. Selain itu Hipa 18 juga memiliki penurunan kandungan N daun yang terbesar pada inisiasi malai menuju heading. Penurunan yang paling besar ini menunjukkan adanya penggunaan N yang lebih besar untuk pembentukan dan perkembangan malai pada varietas tersebut. Karakter tanaman yang mempengaruhi hasil tanaman padi adalah bobot kering tanaman, luas daun, laju fotosintesis, kehijauan daun, dan kandungan N daun.