Show simple item record

dc.contributor.advisorMansur, Irdika
dc.contributor.advisorPamoengkas, Prijanto
dc.contributor.authorAmin, Septian Faris Al
dc.date.accessioned2021-12-31T03:55:29Z
dc.date.available2021-12-31T03:55:29Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110405
dc.description.abstractKegiatan reklamasi dan rehabilitasi penting dilakukan untuk mengembalikan daya dukung lahan agar berfungsi kembali sesuai dengan peruntukannya. Inovasi dalam kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang perlu dilakukan untuk mempercepat dan meningkatkan keberhasilan dalam mengembalikan fungsi lahan sesuai peruntukannya. Salah satu bentuk kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang adalah revegetasi. Direct seeding adalah teknik penanaman dengan menggunakan benih yang ditanam langsung di lapangan tanpa melalui tahapan pembibitan di persemaian. Penting untuk menganalisis pertumbuhan tanaman yang ditanam menggunakan teknik direct seeding dan penanaman menggunakan semai. Kedua teknik tersebut diujicoba untuk merehabilitasi lahan bekas tambang batu kapur PT. Solusi Bangun Indonesia di Bogor. Benih dan bibit yang digunakan dalam penelitian ini adalah merbau (Intsia bijuga), ketapang (Terminalia catappa), jengkol (Archidendron jiringa), bisbul (Diospyros blancoi), dan nangka (Artocarpus heterophyllus). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan kombinasi metode penanaman dan pemupukan serta lima jenis tanaman sebagai perlakuan. Benih dan bibit kelima tanaman tersebut ditanam di lahan bekas tambang batu kapur dengan kondisi tanah yang didominasi fraksi pasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam dengan teknik direct seeding memiliki persentase bertahan hidup dan rata- rata pertumbuhan tanaman yang sama bahkan cenderung lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang ditanam menggunakan bibit polybag. Jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan teknik direct seeding di lahan terbuka bekas tambang batu kapur adalah nangka dan merbau, sedangkan jengkol kurang mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang kering, ketapang yang ditanam menggunakan teknik direct seeding rentan terhadap serangan hama yang menyebabkan benih gagal berkecambah, dan bisbul yang memiliki pertumbuhan kurang baik walaupun persentase hidup dan daya berkecambahnya tinggi. Penanaman menggunakan teknik direct seeding mampu menghemat biaya penanaman dibandingkan menggunakan bibit tanaman hingga 65%. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa teknik direct seeding menggunakan jenis nangka dan merbau dapat dilakukan untuk mempercepat reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang batu kapur dan menghemat biaya operasional penanaman.id
dc.description.abstractReclamation and rehabilitation activities are carried out to restore the land function according to its designation. Innovations in reclamation and rehabilitation of ex-mining land need to be carried out to accelerate and increase success in restoring land functions. One form of reclamation and rehabilitation of ex-mining land is revegetation. The direct seeding technique is a planting method using seeds planted directly in the field without going through nursery stages. It is important to analyze and find out wether the direct seeding technique has better plant growth when compared to planting using seedlings. The technique was tested to rehabilitate ex-limestone mining of PT. Solusi Bangun Indonesia in Bogor. The seeds and seedlings used in this study were Merbau (Intsia bijuga), ketapang (Terminalia catappa), jengkol (Archidendron jiringa), bisbul (Diospyros blancoi), and jackfruit (Artocarpus heterophyllus). This experiment design used was a completely randomized design (CRD) with combination of planting methods and fertilizer as well as five tree species as treatments. The seeds and seedlings are planted on ex-limestone mining land which has soil with a dominant sand fraction. The results showed that plants grown using the direct seeding technique had a higher survival rate than seedlings, except for ketapang. The growth of plants grown using the direct seeding technique has the same performance and even tends to be better than plants grown using seedlings. The species of plants that are recomended to be planted using the direct seeding technique are jackfruit and merbau, while ketapang, bisbul, and jengkol are not recomended for planting using the direct seeding technique in the open land of ex-limestone mines. Planting using direct seeding techniques can save costs up to 65% compared to planting using seedlings. It is concluded that merbau and jackfruit could be planted using direct seeding technique to accelerate reclamation and rehabilitation in the open ex-limestone mining land and able to save on planting costs.id
dc.description.sponsorshipSEAMEO BIOTROPid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleUji Penanaman Menggunakan Teknik Direct Seeding di Lahan Bekas Tambang Batu Kapur, Gunung Putri, Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDirect seedingid
dc.subject.keywordEx-limestone mining landid
dc.subject.keywordReclamationid
dc.subject.keywordSeedlingsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record