Persepsi Masyarakat Desa Kutamanah Terhadap Program Perhutanan Sosial di KPH Purwakarta

Abstract

Perhutanan Sosial adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertujuan memberikan persetujuan untuk membangun sistem pengelolaan sumberdaya hutan lestari pada kawasan hutan negara atau hutan hak dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku atau mitra. Implementasi program perhutanan sosial menghadapi berbagai kendala yang mengakibatkan terhambatnya pemberian izin program perhutanan sosial kepada masyarakat sekitar hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat terhadap perhutanan sosial di Desa Kutamanah. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan memilih responden secara sengaja yang terdiri dari 60 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden memiliki persepsi yang sedang terhadap kondisi hutan yang ada disekitar Desa Kutamanah dan manfaat program perhutanan sosial karena pelaksanaan perhutanan sosial dinilai berjalan kurang baik. Hal tersebut terjadi dikarenakan masyarakat tidak mendapatkan sosialisasi yang memadai tentang perhutanan sosial dan belum pernah mendapat pelatihan untuk pengelolaan hutan lestari. Indikator pendapatan berhubungan kuat dan nyata hanya dengan persepsi tentang hutan. Hal tersebut menunjukan bahwa pendapatan masyarakat sangat bergantung dari sumber daya hutan.

Social Forestry is a program of the Ministry of Environment and Forestry which aims to provide permits to develop a sustainable forest resource management system in the forest areas or the private forests by involving local communities as actors or partners. The implementation of social forestry programs faces various obstacles that delay granting permits for social forestry programs to communities around forests. The purpose of this study was to determine the community's perception of social forestry in Kutamanah Village. This study used a survey method by selecting respondents intentionally consisting of 60 respondents. The results showed that respondents had a moderate perception of the condition of the forest around Kutamanah Village and the benefits of the social forestry program because the implementation of social forestry was considered to be running poorly. It's happened because the community did not receive adequate socialization about social forestry and never received training for sustainable forest management. Income indicators are strongly and significantly related to perceptions of respondent on forests. It's probably because people's income is very dependent on forest resources.