Show simple item record

dc.contributor.advisorRinaldi, Dones
dc.contributor.advisorWanda, Kuswanda
dc.contributor.authorYafi, Fikri Muhammad
dc.date.accessioned2021-12-22T05:56:42Z
dc.date.available2021-12-22T05:56:42Z
dc.date.issued2021-12-18
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110275
dc.description.abstractOrangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) pada tahun 2017 ditetapkan sebagai spesies yang berbeda dari orangutan sumatera (Pongo abelii). Sarang bagi orangutan memiliki fungsi yang penting bagi keberlangsungan hidup orangutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik pohon sarang, komposisi vegetasi dan kelimpahan tumbuhan pakan, serta sebaran pohon sarang orangutan tapanuli di Koridor Bulu Mario. Metode yang digunakan untuk pengambilan data karakteristik dan sebaran pohon sarang orangutan adalah eksplorasi sedangkan data komposisi vegetasi dan kelimpahan pakan menggunakan analisis vegetasi. Pohon sarang didominasi oleh hoteng batu (Lithocarpus maingayi Bakh) dengan karakteristik antara lain diameter 22,6 – 32,0 cm, luas tutupan tajuk 3,8 – 7,8 m2, tinggi total 16,1 – 19,0 m, tinggi bebas cabang 9,1 – 11,4 m, tinggi tajuk 3,6 – 5,0 m, jarak antar tajuk kurang dari 1 m, lokasi bersarang pada posisi 2, dan tinggi sarang 17,0 – 19,9 m. Vegetasi dan kelimpahan pada hutan primer didominasi oleh andarasi dan torop, hutan sekunder didominasi oleh hoteng batu, dan kebun didominasi oleh durian serta karet.id
dc.description.abstractThe tapanuli orangutan (Pongo tapanuliensis) was designated a different species in 2017 from the Sumatran orangutan (Pongo abelii). Nests for orangutans have an important function for the survival of orangutans. This study aims to analyze the characteristics of nesting trees, vegetation composition and abundance of forage plants, as well as the distribution of the nest trees of the Tapanuli orangutan in the Bulu Mario Corridor. The method used to collect data on the characteristics and distribution of orangutan nest trees was exploration, while data on vegetation composition and feed abundance used vegetation analysis. The nest tree is dominated by hoteng batu (Lithocarpus maingayi Bakh) with characteristics such as diameter 22.6 – 32.0 cm, canopy area 3.8 – 7.8 m2, total height 16.1 – 19.0 m, free height branch 9.1 – 11.4 m, canopy height 3.6 – 5.0 m, distance between crowns less than 1 m, nesting location at position 2, and nest height 17.0 – 19.9 m. Vegetation and abundance in primary forest is dominated by andrasi and torop, secondary forest is dominated by hoteng batu, and gardens are dominated by durian and rubber.id
dc.description.sponsorshipPokja Batang Toruid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKarakteristik dan Sebaran Pohon Sarang Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) di Koridor Bulu Mario, Lansekap Batang Toruid
dc.title.alternativeCharacteristics and Distribution of Nesting Trees for the Tapanuli Orangutan (Pongo tapanuliensis) in the Bulu Mario Corridor, Batang Toru Landscapeid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordNest tree characteristicsid
dc.subject.keywordorangutan tapanuliid
dc.subject.keywordvegetation compositionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record