Survei Penyebab Busuk Umbi pada Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan
Abstract
Program diversifikasi pangan yang dijalankan oleh pemerintah bertujuan
untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Ubi jalar merupakan salah satu
alternatif dari 20 jenis pangan untuk sumber karbohidrat. Ubi jalar, selain
dimanfaatkan sebagai bahan makanan, juga dapat dimanfaatkan sebagai minuman,
bahan obat-obatan, maupun pakan ternak. Namun pada tahun 2019, terjadi
peningkatan kejadian busuk umbi bersamaan dengan musim hujan berkepanjangan
yang terjadi di sebagian besar Pulau Jawa semakin memperburuk produktivitas ubi
jalar. Salah satu daerah yang terkena dampaknya adalah Kecamatan Cilimus,
Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan
mengidentifikasi penyebab busuk umbi dan memperkirakan kehilangan hasil pada
komoditas ubi jalar yang ada di Kecamatan Cilimus. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode purposive sampling pada lahan pertanaman ubi jalar yang
baru dipanen, kemudian dihitung total bobot umbi yang dipanen dan bobot umbi
yang busuk untuk perhitungan kehilangan hasil. Sampel umbi busuk dipisahkan
berdasarkan gejala morfologisnya yaitu: yang terserang oleh kumbang Cylas, bukan
oleh kumbang Cylas, dan kombinasi keduanya. Umbi bergejala busuk selain yang
disebabkan oleh Cylas dan kombinasi keduanya dilembabkan untuk
mengidentifikasi penyebabnya. Untuk agen penyebab bakteri diidentifikasi dengan
uji gram, penumbuhan pada media TZC, dan identifikasi secara molekuler
menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Busuk umbi yang terjadi di
Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan dari yang terbanyak masing-masing
adalah Ralstonia solanacearum, kumbang Cylas (Cylas formicarius), dan
kombinasi keduanya. Rata-rata kehilangan hasil yang diakibatkan oleh busuk umbi
adalah 9,3%. Meningkatnya kejadian busuk umbi yang terjadi akhir-akhir ini
diakibatkan karena tidak adanya sanitasi yang dilakukan selama proses pemanenan
dan keberadaan tanaman inang sepanjang tahun di wilayah tersebut.
Collections
- UT - Plant Protection [1670]