Profil Leukosit Tikus Hiperkolesterolemia yang Disuplementasi Polisakarida Teripang Holothuria nobilis
Abstract
Hiperkolesterolemia meningkatkan enzim xanthonine oxidoreduktase (XO) penghasil radikal bebas yang berperan timbulnya inflamasi, atherosklerosis, penuaan, iskemia, hemolisis, stroke hingga kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh polisakarida H. nobilis sebagai antihiperkolesterolemia terhadap profil leukosit tikus hiperkolesterolemia. Penelitian ini dirancang dengan membagi 12 ekor tikus jantan strain Sprague Dawley menjadi dua kelompok. Kelompok pencegahan terdiri dari kelompok K+ yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% selama 28 hari dan Kelompok PCh yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% dan polisakarida H. nobilis dosis 400 mg/kg BB secara bersamaan selama 28 hari. Kelompok pengobatan terdiri dari kelompok Ch yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% selama 28 hari pertama dan dilanjutkan dengan pakan standard pada 28 hari berikutnya dan kelompok ChP yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% selama 28 hari pertama dan dilanjutkan dengan pemberian polisakarida H. nobilis 400 mg/kg BB selama 28 hari berikutnya. Parameter hematologi yang dianalisis adalah leukosit, limfosit, neutrofil, monosit, eosinofil, dan basofil. Analisis data menggunakan Analisis one way ANOVA dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah leukosit pada kelompok K+adalah sebanyak 8883±2413 butir/mm3, Pch sebanyak 7883±728 butir/mm3, Ch sebanyak 5900±1829 butir/mm3, dan ChP sebanyak 3950±975 butir/mm3. Jumlah limfosit pada kelompok K+ adalah sebanyak 6603±892 butir/mm3, PCh sebanyak 5070±2479 butir/mm3, Ch sebanyak 4130±1776 butir/mm3, dan ChP sebanyak 2435±982 butir/mm3. Jumlah neutrofil pada kelompok K+ adalah sebanyak 2601±2258 butir/mm3, PCh sebanyak 2161±994 butir/mm3, Ch sebanyak 1593±1776 butir/mm3, dan ChP sebanyak 1448±927 butir/mm3. Jumlah eosinofil pada kelompok K+ adalah sebanyak 0±0 butir/mm3, PCh sebanyak 105±451 butir/mm3, Ch sebanyak 59±146 butir/mm3, dan ChP sebanyak 26±79 butir/mm3. Jumlah basofil pada kelompok K+ , PCh, Ch, dan ChP adalah sebanyak 0±0 butir/mm3. Pemberian polisakarida teripang H. nobilis berpengaruh nyata terhadap jumlah leukosit, Kelompok yang diberi polisakarida teripang H. nobilis jumlah leukosit lebih rendah daripada kelompok yang tidak diberikan polisakarida teripang H. nobilis. Polisakarida teripang H.nobilis lebih efektif digunakan sebagai pengobatan dari pada pencegahan. Pemberian polisakarida teripang H. nobilis berpengaruh nyata terhadap jumlah jenis-jenis leukosit.