Profil Metabolit Kayu dan Daun Eboni (Diopyros celebica Bakh) Menggunakan LC-MS/MS
Date
21-10-21Author
Boritnaban, Dien Atin
Rafi, Mohamad
Siregar, Iskandar Z.
Metadata
Show full item recordAbstract
Eboni (Diospyros celebica Bakh) merupakan salah satu tumbuhan endemik
dari Sulawesi. Eboni dapat tumbuh pada tanah yang miskin hara dengan kondisi
tanah berkapur, berpasir, liat, dan berbatu tetapi tidak tergenang. Umumnya tanah
tersebut memiliki kandungan kalsium, fosfor, dan kalium yang sangat rendah. Kayu
ini dapat ditemui di tiga provinsi yang ada di Sulawesi yaitu Sulawesi Barat,
Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Pemanfaatan eboni secara eksklusif menyebabkan adanya potensi ancaman
yang mungkin dapat membuat punahnya spesies ini. Hal ini disebabkan oleh
aktivitas pembalakan liar dan manipulasi atas legalitas kayu oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab tanpa mempertimbangkan status konservasi hutan yang
telah ditetapkan pemerintah di beberapa lokasi tumbuh.
Mengetahui kandungan metabolit pada lokasi tumbuh yang berbeda
merupakan salah satu upaya pencirian eboni, untuk mencegah terjadinya
manipulasi data kayu oleh pelaku pembalakan liar. Tujuan penelitian ini adalah
menyediakan profil metabolit yang berasal dari kayu dan daun eboni di Sulawesi
melalui pendekatan metabolomik, menggunakan LC-MS/MS. Kebaruan dari riset
ini yaitu, belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya terkait profil metabolit
eboni, juga identifikasi komponen senyawa pada bagian kayu maupun daunnya.
Selain itu keunggulan yang dimiliki pada penelitian ini ialah mengambil sampel
core kayu dari pohon yang masih hidup, yang dapat mewakili seluruh bagian
batang, tanpa menebang pohon tersebut.
Identifikasi komponen metabolit pada batang dan daun eboni, awalnya
diultrasonikasi menggunakan etanol grade LC-MS, selanjutnya dilakukan
pemisahan dan identifikasi senyawa metabolit menggunakan LC-MS/MS, dengan
mode ion negatif dan positif. Setelah itu dilakukan evaluasi kinerja analitik, untuk
mengetahui konsistensi instrumen yang digunakan. Dari hasil analisis yang
diperoleh di MS2 menggunakan Compound discoverer, 59 senyawa telah
teridentifikasi. 14 senyawa teridentifikasi pada batang maupun daun, 21
teridentifikasi hanya pada batang, dan 24 teridentifikasi hanya pada daun