Show simple item record

dc.contributor.advisorNovianti, Tanti
dc.contributor.advisorPasaribu, Syamsul Hidayat
dc.contributor.authorMargareth, Ruth Fenny
dc.date.accessioned2021-10-18T06:27:28Z
dc.date.available2021-10-18T06:27:28Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109655
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara berkembang dengan masalah kemiskinan. Selama 7 tahun terakhir, kemiskinan di Indonesia telah turun, namun nyatanya aspek-aspek berikut telah menjadi bagian dari kemiskinan, yaitu suatu wilayah yang terpencil dengan jarak lalu lintas yang jauh (kondisi alam, kesulitan dalam mengakses layanan dasar), ketidakmampuan (kondisi ekonomi, pekerjaan), kelemahan fisik (kualitas sumber daya manusia/tenaga kerja rendah), kemiskinan materi (investasi yang rendah) dan bencana sehingga masalah kemiskinan tidak akan pernah hilang sama sekali (Bappenas 2018). World Bank (2004) dalam Ferezegia (2018) menyatakan bahwa kemiskinan disebabkan oleh pendapatan dan kekayaan yang berkurang (less income and assets) untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Penyebab kemiskinan yang lain, pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menjelaskan bahwa prevalensi merokok pada remaja usia 10-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 1,9 persen dari tahun 2013 yaitu 7,20 persen menjadi 9,10 persen tahun 2018. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kondisi konsumen rokok dan kemiskinan di Indonesia serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis data panel (statis dan dinamis) selama tahun 2015-2019. Hasil analisis panel statis menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia adalah pendapatan per kapita (PDRB per kapita), konsumen rokok (PMP),pengangguran (TPT). Lalu, hasil analisis panel dinamis menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Indonesia adalah pendapatan perkapita (PDRB Perkapita), konsumen rokok (PMP), pendidikan (RLS).id
dc.description.abstractIndonesia is a developing country with poverty problems. Over the past 7 years, poverty in Indonesia has decreased, but in fact the following aspects have become part of poverty, namely a remote area with long traffic distances (natural conditions, difficulty in accessing basic services), disability (economic conditions, employment), physical weakness (low quality of human resources/labor), material poverty (low investment) and disasters so that the problem of poverty will never completely disappear (Bappenas 2018). The World Bank (2004) in Ferezegia (2018) states that poverty is caused by reduced income and wealth (less income and assets) to meet basic needs such as food, clothing, housing, health and education. Another cause of poverty, in Basic Health Research (Riskesdas) 2018 explains that the prevalence of smoking in adolescents aged 10-18 years has increased by 1,9 percent from 2013 which is 7,20 percent to 9,10 percent in 2018. The purpose of this study is to describe the condition of cigarette consumers and poverty in Indonesia and analyze factors affecting poverty in Indonesia. The method used is descriptive analysis and panel data analysis (static and dynamic) during 2015-2019. The results of the static panel analysis state that the factors that affect poverty in Indonesia are income per capita (PDRB per capita), cigarette consumers (PMP), unemployment (TPT). Then, the results of the dynamic panel analysis state that the factors that affect poverty in Indonesia are income per capita (PDRB Per capita), cigarette consumers (PMP), education (RLS).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKonsumen Rokok dan Kemiskinan di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcigarette consumerid
dc.subject.keywordmean years schoolid
dc.subject.keywordpovertyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record