Dampak Perhutanan Sosial di LMDH Wono Asri, KPH Kediri
Abstract
Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari pada kawasan hutan negara yang dilakukans oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteran, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan dan dampak perhutanan sosial terhadap masyarakat anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Asri, di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri. Metode yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif berdasarkan persepsi masyarakat. Sampel sebanyak 61 responden dipilih menggunakan rumus Slovin. Pengelolaan hutan meliputi penyiapan lahan (100,00%), pengolahan tanah (sistem tradisional 95,08%), penanaman (100,00%), pemeliharaan (penyiangan100,00%, pemupukan 95,08%, pengendalian hama penyakit 96,72%), pemanenan (100,00%), dan pemasaran (100,00%). Dampak ekonomi: sumber pendapatan rumah tangga petani meningkat 57,48%. Dampak sosial: perubahan pemanfaatan hasil hutan, penurunan pemaanfaatan, dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya yang terjadi karena keterbatasan sumberdaya, partisipasi masyarakat meningkat (95,08%), tingginya persepsi masyarakat terhadap kelembagaan (54,10%) dan lapangan kerja baru (100,00%). Dampak lingkungan: hutan didominasi oleh tanaman agroforestry (100,00%), rendahnya keanekaragaman hayati (54,10%), jasa lingkungan yang tidak banyak berubah (60,66%), rendahnya potensi gangguan dan ancaman (70,49%), adanya praktik mitigasi oleh masyarakat akibat tingginya bencana alam (49,18%).Petani yang tergabung di LMDH Wono Asri hanya menjual hasil panen saja, sehingga perlu adanya upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengolahan hasil hutan.
Collections
- UT - Forest Management [3062]