Respons Pembentukan Antibodi Spesifik Avian Influenza Subtipe H9N2 pada Ayam Layer yang divaksinasi dengan Vaksin Inaktif Bivalen H5 dan H9.
Date
2020Author
Safitri, Kirana Rahmada
Poetri, Okti Nadia
Soejoedono, Retno Damajanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Avian influenza (AI) subtipe H9N2 pertama kali terdeteksi di Indonesia
pada tahun 2016, penyakit ini menyebabkan penurunan produksi telur pada ayam
layer sebesar 50-80%. Vaksinasi merupakan salah satu tindakan pencegahan
terhadap infeksi serta sebagai kontrol penyakit AI pada unggas. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari respons pembentukan antibodi spesifik AI subtipe
H9N2 pada ayam layer yang divaksinasi dengan vaksin inaktif bivalen H5 dan
H9. Penelitian ini menggunakan 30 ekor ayam yang dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok vaksin (A) dan kelompok tidak vaksin (B) yang terdiri dari 15
ekor ayam perkelompok. Vaksinasi AI dilakukan saat umur ayam 4 hari melalui
rute injeksi subkutan. Koleksi serum ayam layer dilakukan pada umur ayam 2, 4,
8, 11, 15, 18, 22, 25, 29, 32 , 36, dan 39 hari. Titer antibodi AI H9N2 ditentukan
dengan metode haemagglutination inhibition (HI). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa rataan titer antibodi AI H9N2 asal induk pada umur 2 hari sebesar 26 HI
unit (HIU) kemudian titer turun dan masih terdeteksi pada umur 32 hari sampai
akhirnya menghilang pada umur 36 hari pada kelompok ayam tidak vaksin (B).
Respons antibodi pada kelompok ayam yang divaksinasi (A) pada umur 4 hari
menunjukkan bahwa titer antibodi pada awalnya turun sampai level terendah di
umur 18 hari (21.33 HIU) kemudian perlahan meningkat dan pada umur 39 hari
mencapai rataan titer 25.33 HIU.