Show simple item record

dc.contributor.advisorSupramana, Supramana
dc.contributor.advisorMunif, Abdul
dc.contributor.authorSalsabila, Salsabila
dc.date.accessioned2021-10-07T09:56:46Z
dc.date.available2021-10-07T09:56:46Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109587
dc.description.abstractAphelenchoides fragariae merupakan nematoda parasit tumbuhan yang memiliki kisaran inang yang sangat luas dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar di banyak negara. Di Indonesia, A. fragariae termasuk dalam OPTK golongan A2, dan telah dilaporkan menginfeksi tanaman sambiloto di Bogor dan Sukabumi (Jawa Barat) serta bawang merah di Brebes (Jawa Tengah), Nganjuk (Jawa Timur), dan umbi bawang merah pada beberapa pasar tradisional di Bogor. Pengelolaan nematoda ini telah dilakukan di berbagai negara terutama pada tanaman stroberi dan tanaman hias. Kajian pustaka ini bertujuan mengetahui status, distribusi, regulasi, dan strategi pengelolaan A. fragariae di dunia dan sebagai OPT karantina di Indonesia. Penelitian yang dilakukan merupakan kajian pustaka dengan mengumpulkan data sekunder yang bersumber dari publikasi ilmiah yang meliputi tindakan preemptif dan responsif pengelolaan nematoda A. fragariae. Pengelolaan secara terpadu di negara yang sudah terinfestasi A. fragariae dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik pengendalian, antara lain penggunaan benih atau bibit berkualitas yang bebas nematoda, tanaman yang tahan, pestisida, dan melakukan budidaya tanaman yang baik, antara lain sanitasi lahan, pengaturan jarak tanam, dan mengurangi kelembaban.id
dc.description.abstractAphelenchoides fragariae nematode is a plant parasitic nematode which have a very wide host range and cause significant economic losses in many countries. In Indonesia, A. fragariae is listed as a Quarantine Pests (QP) group A2, and has been reported infect sambiloto plants in Bogor and Sukabumi (West Java), shallot bulbs in Brebes (Central Java), Nganjuk (East Java), and shallot bulbs at several traditional markets in Bogor. Control practices in managing this nematodes has been done in many countries, especially in strawberry and ornamental plants. This study aims to inform the status, distribution, regulation, and management strategy for A. fragariae in the world as quarantine pests in Indonesia. The research was carried out by reviewing related literatures and collecting secondary data from scientific publications which included preemptive and responsive measures for A. fragariae management. In countries already infested with A. fragariae, integrated management is carried out by accommodating control techniques, including the use of good quality seeds that are free of nematodes, plant resistance, pesticides and good agricultural practices, such as sanitation, plant spacing, and reducing humidity.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleNematoda Aphelenchoides fragariae, Status dan Pengelolaan di Indonesiaid
dc.title.alternativeAphelenchoides fragariae Nematodes, Status and Management in Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPreemptifid
dc.subject.keywordKarantinaid
dc.subject.keywordPengelolaan terpaduid
dc.subject.keywordPreemptiveid
dc.subject.keywordQuarantineid
dc.subject.keywordIntegrated managementid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record