dc.description.abstract | Sanrego merupakan komditi potensial dalam pengobatan herbal namun
keberadaan di alam masih terbatas dan pemanfaatan masih pada aspek fitokimia
tetapi untuk aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya belum maksimal. Tujuan
penelitian adalah menganalisis dan menguji pengaruh teknik inisiasi eksplan pada
tanaman sanrego terhadap persentase kontaminasi, browning, dan pertumbuhan
eksplan. Metode yang digunakan adalah percobaan, observasi, dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi dilihat pada 3 aspek
yaitu: waktu mulai kontaminasi, letak kontaminasi, dan jenis kontaminasi. Waktu
mulai kontaminasi paling lama terlihat pada perlakuan 4 dan paling cepat pada
perlakuan 1. Letak kontaminasi dari semua perlakuan ada di eksplan dan jenis
kontaminasi adalah cendawan dan cendawan endofit. Browning terjadi pada
eksplan dan media dalam keadaan steril saat umur eksplan sudah + 1 bst sebesar
7%. Eksplan berhasil pada pengamatan 7 hst-1 bst terdapat pada perlakuan
PASLSD LAF dan KTPASLSD LAF sebesar 13% dan 3%. Analisis statistik
bahwa waktu kontaminasi dan eksplan berhasil mempengaruhi keberhasilan kultur
jaringan sedangkan perlakuan tidak mempengaruhi keberhasilan kultur jaringan. | id |