Show simple item record

dc.contributor.advisorSandra, Edhi
dc.contributor.authorBudiman, Arif
dc.date.accessioned2021-10-07T06:29:06Z
dc.date.available2021-10-07T06:29:06Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109584
dc.description.abstractSanrego merupakan komditi potensial dalam pengobatan herbal namun keberadaan di alam masih terbatas dan pemanfaatan masih pada aspek fitokimia tetapi untuk aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya belum maksimal. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan menguji pengaruh teknik inisiasi eksplan pada tanaman sanrego terhadap persentase kontaminasi, browning, dan pertumbuhan eksplan. Metode yang digunakan adalah percobaan, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi dilihat pada 3 aspek yaitu: waktu mulai kontaminasi, letak kontaminasi, dan jenis kontaminasi. Waktu mulai kontaminasi paling lama terlihat pada perlakuan 4 dan paling cepat pada perlakuan 1. Letak kontaminasi dari semua perlakuan ada di eksplan dan jenis kontaminasi adalah cendawan dan cendawan endofit. Browning terjadi pada eksplan dan media dalam keadaan steril saat umur eksplan sudah + 1 bst sebesar 7%. Eksplan berhasil pada pengamatan 7 hst-1 bst terdapat pada perlakuan PASLSD LAF dan KTPASLSD LAF sebesar 13% dan 3%. Analisis statistik bahwa waktu kontaminasi dan eksplan berhasil mempengaruhi keberhasilan kultur jaringan sedangkan perlakuan tidak mempengaruhi keberhasilan kultur jaringan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTeknik Inisiasi Dalam Kultur Jaringan Tanaman Sanrego (Lunasia amara Blanco).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbrowningid
dc.subject.keywordplant quarantineid
dc.subject.keywordsoakingid
dc.subject.keywordsterilizationid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record