Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut
dc.contributor.advisorArief, Harnios
dc.contributor.authorMahardhika, Annisa Trie
dc.date.accessioned2021-09-29T00:36:44Z
dc.date.available2021-09-29T00:36:44Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109459
dc.description.abstractPengembangan wisata alam di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) membutuhkan adanya dukungan dari berbagai pihak pemangku kepentingan. Kepentingan dan pengaruh masing-masing stakeholders perlu diketahui untuk mengelompokkan menjadi key player, subject, crowd dan contextsetter dan hasil tersebut untuk merumuskan peranan stakeholders. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi dan menganalisis stakeholder, menentukan dan menganalisis kategori stakeholder serta merumuskan peran stakeholder. Metode yang digunakan yaitu observasi lapang dan wawancara. Stakeholders yang terlibat dalam pengembangan wisata alam yaitu 16 stakeholder meliputi dua desa penyangga, yaitu Desa Pasawahan dan Desa Bantaragung dan dikelompokkan pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat. Stakeholder yang teridentifikasi masuk dalam tiga kategori antara lain key player, crowd, dan contextsetter. Stakeholders yang berperan sebagai mitra pelaksana wisata alam merupakan kelompok masyarakat. Balai TNGC merupakan stakeholders kunci yang memiliki peran paling penting dalam pengembangan wisata alam.id
dc.description.abstractThe development of natural tourism in Mount Ciremai National Park (TNGC) requires the support of various stakeholders. The interests and influence of each stakeholder need to be known to group them into key players, subjects, crowds and contextsetters and the results are to formulate the roles of stakeholders. The research objectives are to identify and analyze stakeholders, determine and analyze stakeholder categories and formulate stakeholder roles. The method used is field observation and interviews. The stakeholders involved in the development of nature tourism are 16 stakeholders including two buffer villages, namely Pasawahan Village and Bantaragung Village and are grouped into the central government, local government, private sector, and community. The identified stakeholders fall into three categories, including key players, crowds, and contextsetters. Stakeholders who act as implementing partners for nature tourism are community groups. TNGC Hall is a key stakeholder who has the most important role in the development of nature tourism.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeran Stakeholders dalam Pengembangan Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Ciremaiid
dc.title.alternativeThe Role of Stakeholders in the Development of Nature Tourism in Mount Ciremai National Parkid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCiremai Mountain National Parkid
dc.subject.keywordnature tourismid
dc.subject.keywordstakeholdersid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record