Estimasi Fluks CO2 dan Cadangan Karbon pada Vegetasi Mangrove (Rhizophora stylosa) dan Sentigi (Pemphis acidula)

Abstract

Penyerapan dan penyimpanan karbon oleh tumbuhan menjadi sangat penting dalam upaya mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer yang berasal dari aktivitas industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fluks CO2 melalui dynamic chamber, mengetahui hubungan fluks CO2 dengan suhu dan intensitas cahaya, mengetahui kandungan klorofil, serta mengestimasi cadangan karbon pada vegetasi mangrove (Rhizophora stylosa) dan sentigi (Pemphis acidula) di area kegiatan penghijauan PT Kangean Energy Indonesia (PT KEI). Fluks CO2 dihitung melalui dynamic chamber serta cadangan karbon diperoleh dari perhitungan biomassa atas permukaan dan biomassa bawah permukaan. Hasil penelitian menunjukkan fluks CO2 dipengaruhi oleh intensitas cahaya ketika pengukuran berlangsung. Pengamatan yang dilakukan pada siang hari akan menyebabkan nilai fluks yang tercatat lebih rendah dibandingkan pada pagi dan siang hari karena pengaruh Photosintesis Photon Flux Density (PPFD). Fluks CO2 memiliki hubungan yang linear dan positif dengan PPFD. Kandungan klorofil yang terdapat pada sentigi lebih sedikit dibandingkan mangrove. Kandungan klorofil yang tinggi pada kedua vegetasi menunjukkan nilai PPFD yang lebih tinggi tinggi dan fluks CO2 yang tercatat di dalam chamber lebih kecil karena digunakan untuk fotosintesis. Cadangan karbon pada spesies R. stylosa lebih tinggi daripada P. acidula karena luas daun, diameter pohon, dan umur R.stylosa lebih besar nilainya. Nilai cadangan karbon di areal penghijauan PT KEI akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan tanaman.

The absorption and storage of carbon by plants are very important to reduce the amount of carbon dioxide (CO2) in the atmosphere that comes from industrial activities. This study aims to determine CO2 flux through a dynamic chamber, determine the relationship between CO2 flux and temperature and light intensity, determine chlorophyll content, and estimate carbon stocks in mangrove (Rhizophora stylosa) and sentigi (Pemphis acidula) vegetation in PT Kangean Energy's reforestation area Indonesia (PT KEI). The CO2 flux is calculated through the dynamic chamber and carbon stock is obtained from the calculation of above-ground biomass and sub-surface biomass. The results showed that the CO2 flux was affected by the light intensity when the measurement took place. Observations made during the day will cause the recorded flux value to be lower than in the morning and afternoon due to the influence of Photosynthesis Photon Flux Density (PPFD). CO2 flux has a linear and positive relationship with PPFD. The chlorophyll content in sentigi is less than in mangroves. The high chlorophyll content in both vegetations indicated higher PPFD values and the CO2 flux recorded in the chamber was smaller because it was used for photosynthesis. The carbon stock of R. stylosa species was higher than that of P. acidula because the leaf area, tree diameter, and age of R.stylosa were higher. The value of carbon stocks in PT KEI's reforestation area will continue to increase along with plant growth.