Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Musa
dc.contributor.advisorMulyati, Heti
dc.contributor.authorSaefurrohman, Asep
dc.date.accessioned2021-09-22T02:26:46Z
dc.date.available2021-09-22T02:26:46Z
dc.date.issued2021-09-21
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109350
dc.description.abstractPerkembangan teknologi telekomunikasi dan smartphone mendorong pergeseran layanan telekomunikasi, yaitu layanan digital yang berbasis layanan data. Bisnis telekomunikasi memasuki era digital, penggunaan layanan yang berbasis internet, aplikasi dan konten yang meningkat setiap tahunnya memerlukan infrastruktur dengan kapasitas yang besar. layanan digital berbasis layanan data internet memerlukan infrastruktur jaringan transport kapasitas besar. Pembangunan dan pengelolaan jaringan transport memerlukan investasi yang besar, sehingga perusahaan mengembangkan kolaborasi dalam pembangunan dan pengelolaan jaringan transport sejak tahun 2016. Dalam hal ini, Network sharing merupakan model kerja sama yang dilakukan operator telekomunikasi, berbagi penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi. Salah satu indikator keberhasilan layanan kolaborasi jaringan transport adalah pencapaian Service Level Agreement (SLA) sebagai jaminan mutu, serta mendukung pertumbuhan pendapatan dan keberlangsungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang dapat meningkatkan mutu layanan dan merumuskan strategi peningkatan mutu layanan kolaborasi jaringan transport telekomunikasi pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri atas tahapan identifikasi data pencapaian SLA, analisis eksploratif berdasarkan kerangka kerja Information Technology Service Management (ITSM), analisis fishbone, dan analisis kondisi internal dan eksternal serta perhitungan Analytic Hierarchy Process (AHP), disamping analisis fishbone untuk melakukan pemetaan atas kriteria dan sub kriteria, serta analisis internal dan eksternal dalam merumuskan strategi peningkatan mutu layanan. Dalam hal ini, hirariki penelitian disusun atas lima kriteria yaitu strategi, desain, transisi, operasional, dan continual service improvement (CSI) dan 25 sub kriteria serta empat alternatif strategi, seperti percepatan implementasi roadmap jaringan transport, pembentukan tim agile, perbaikan bisnis proses dan pengembangan sistem resiliency. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kriteria strategi, desain, dan CSI merupakan faktor paling penting dalam menjaga mutu layanan kolaborasi jaringan transport telekomunikasi. Di sisi lain percepatan implementasi roadmap jaringan transport dan pembentukan tim agile merupakan alternatif strategi yang paling penting dalam meningkatkan mutu layanan kolaborasi jaringan transport telekomunikasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Peningkatan Mutu Layanan Kolaborasi Jaringan Transport Telekomunikasi pada Perusahaan Telekomunikasi di Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAHPid
dc.subject.keywordFishbone Diagramid
dc.subject.keywordITSMid
dc.subject.keywordSLAid
dc.subject.keywordTim Agileid
dc.subject.keywordTransport Network Sharingid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record