Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiyono, Agus
dc.contributor.advisorHadi, Upik Kesumawati
dc.contributor.advisorWinarsih, Wiwin
dc.contributor.advisorAstuti, Dwi
dc.contributor.authorNugroho, Eko Prasetyo
dc.date.accessioned2021-09-17T13:18:50Z
dc.date.available2021-09-17T13:18:50Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109278
dc.description.abstractCoxiella burnetii (C. burnetii) adalah bakteri Gram-negatif dan obligat intraseluler yang menyebabkan Query fever. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi DNA C. burnetii dengan analisis DNA pada sapi perah, lalat pengganggu, dan sapi potong serta menganalisis keragaman jenis, dominansi, frekuensi dan sebaran lalat pengganggu pada peternakan sapi perah di Kabupaten Boyolali. Susu (50 sampel), lalat pengganggu (200 sampel) dan lima jenis organ dari 100 ekor sapi potong (limpa, jantung, hati, paru-paru dan ginjal) dikoleksi dan digunakan untuk uji nested-PCR dengan 4 jenis primer (OMP1, OMP2, OMP3, dan OMP4). Sampel susu diekstraksi secara individual dalam sepuluh tahap. Identifikasi dan ekstraksi pooling sampel lalat pengganggu dilakukan dalam 4 tahap. Lima tahap ekstraksi pooling dilakukan terhadap sampel organ. Pemeriksaan imunohistokimia (IHK) pada sampel organ dilakukan sebagai konfirmasi. Jenis lalat yang diperoleh di Kabupaten Boyolali yaitu Chrysomya bezziana, Haematobia exigua, Hippobosca equina, Lucilia sericata, Musca domestica, dan Stomoxys calcitrans. Hasil uji nested-PCR pada sampel susu dan lalat pengganggu tidak ditemukan adanya DNA C. burnetii. Hasil uji nested-PCR pooling kelima dari sampel organ menunjukkan adanya pita 437 bp DNA C. burnetii pada pool organ jantung, paru-paru dan limpa. Selanjutnya, 10 sampel individu (organ jantung) dari pooling kelima diuji kembali dengan nested-PCR untuk mengetahui jumlah sampel individu yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel individu terdapat 7 individu sapi yang menunjukkan adanya DNA C. burnetii, yaitu 6 Sapi Simmental dan 1 Sapi Peranakan Ongole. Hasil pengujian IHK pada sampel organ dari sampel pooling ke-5 juga ditemukan sebanyak 4 individu yang imunoreaktif, sehingga disimpulkan bahwa sapi perah di Kabupaten Boyolali tidak terinfeksi Q fever. Ektoparasit, terutama lalat pengganggu juga belum terbukti berperan sebagai vektor C. burnetii pada peternakan sapi di Kabupaten Boyolali. Kasus Q fever ditemukan pada sapi potong Simental dan PO di Kabupaten Boyolali.id
dc.description.sponsorshipBeasiswa PMDSU Kemenristekdiktiid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Zoonosis Q fever pada Sapi dan Lalat Pengganggu di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesiaid
dc.title.alternativeStudy of Zoonotic Q fever on Cattle and Nuisance Flies in Boyolali Regency, Middle Java, Indonesiaid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordBoyolaliid
dc.subject.keywordCoxiella burnetiiid
dc.subject.keywordNested-PCRid
dc.subject.keywordLalat Penggangguid
dc.subject.keywordQ feverid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record