Daerah Sebar Papaya ringspot virus di Indonesia
Date
2020Author
Putri, Adhany Dwi
Hidayat, Sri Hendrastuti
Khairani, Hagia Sophia
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara penghasil buah pepaya terbesar keempat setelah India, Brazil, dan Meksiko. Penyakit bercak bercincin yang disebabkan oleh Papaya ringspot virus (PRSV) merupakan salah satu kendala utama dalam produksi pepaya di beberapa negara. Infeksi PRSV di Indonesia dilaporkan pertama kali pada tahun 2012 di Nanggroe Aceh Darussalam. Namun penyakit ini menyebar dengan cepat dan saat ini dilaporkan di Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi PRSV di Indonesia dan mengidentifikasi penyebab perubahan status OPTK. Pengumpulan informasi dilakukan melalui penyebaran kuesioner terstruktur melalui halaman web (bit.ly/SurverPRSVdiIndonesia) kebeberapa Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian (UPTKP). Berdasarkan data yang didapatkan, PRSV telah menyebar ke beberapa wilayah antara lain, Banda Aceh, Medan, Belawan, Batam, Palembang, Lampung, Tanjung Priok, Cilacap, Yogyakarta, Denpasar, Mataram dan Sumbawa Besar. Insidensi penyakit berbeda antar wilayah, mulai dari 10% hingga 80% dengan tingkat keparahan dari 15% hingga 90%. Status karantina PRSV telah berubah dari kategori A1 menjadi A2 sejak tahun 2018. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap penyebaran virus tersebut yaitu (1) media pembawa PRSV yang masuk ke wilayah Indonesia tidak melalui tempat pemasukan (2) metode monitoring dan deteksi virus belum dilakukan secara optimal, (3) upaya pengendalian yang tepat untuk menekan penularan virus belum dilaksanakan.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]