Evaluasi Potensi Bahaya Banjir Menggunakan Metode Topographic Wetness Index (TWI) di DAS Citarum Hulu
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu merupakan wilayah yang sering
terjadi kejadian banjir. Salah satu upaya untuk mengantisipasi kejadian banjir di
masa yang akan datang dapat dilakukan dengan identifikasi dan memetakan
wilayah yang berpotensi terkena banjir. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi bahaya banjir berdasarkan pendekatan Topographic
WetnessIndex (TWI) di DAS Citarum Hulu. Penelitian ini menggunakan data DEM
(Digital Elevation Model) resolusi 8 m sebagai input model TWI. Hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai TWI pada DAS Citarum Hulu berkisar antara 0 – 30,53
yang didominasi oleh tingkat potensi banjir kelas “rendah” dengan luas 2,35 x 105
hektar (89%), tingkat potensi banjir kelas “menengah” dengan luas sekitar 2,8 x 104
hektar (10,8%), dan tingkat potensi banjir kelas “tinggi” dengan luas sekitar 354
hektar (0,1%). TWI dapat dijadikan sebagai indikator untuk menentukan wilayah
potensi banjir sehingga dapat digunakan sebagai referensi pengelolaan wilayah
lebih lanjut. The Upper Citarum watershed has experienced a recurrent flood. One of the
efforts to anticipate flood events in future, identification and mapping of potential
flooding hazard are necessary. This study aims to identify potential flood hazards
using the Topographic Wetness Index (TWI) approach in the Upper Citarum
watershed. The approach is based on Digital Elevation Model data with a spatial
resolution of 8 m. The results showed that TWI value ranges from 0 – 30,53, and
most area was in “low” class flood potential (89%). A "medium" class occupied
10,8% and a “high” grade of flood potential with an area of about 354 hectares
(0,1%). TWI can be used as an indicator to determine potential flood areas that can
be used as regional management assistance in disaster management, especially
floods.