Analisis efisiensi teknis dan pendapatan padi organik dan padi konvensional di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
Date
2021-08-31Author
Hutagaol, Harley Parnando
Suharno
Tinaprilla, Netti
Metadata
Show full item recordAbstract
Bahaya yang diakibatkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian menjadikan pertanian organik mendapatkan perhatian baik di tingkat produsen maupun konsumen masyarakat indonesia. Sebagian besar konsumen akan lebih memilih bahan pangan yang aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan, sehingga mendorong peningkatan permintaan produk organik. Pola hidup sehat yang ramah lingkungan telah menjadi trend baru masyarakat Indonesia yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes), dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Meskipun pemerintah telah mencanangkan berbagai kebijakan dalam pengembangan pertanian organik seperti ‘Go Organic 2010’, tetapi perkembangan pertanian organik di Indonesia masih berproses sangat lambat. Keadaan ini disebabkan oleh berbagai kendala pada masyarakat petani antara lain pemahaman terhadap produk organik, proses sertifikasi yang dianggap berat oleh petani kecil, juga karena proses konversi menjadi lahan organik yang mengakibatkan berkurangnya produksi pada tahap awal konversi sehingga berdampak terhadap tingkat pendapatan petani.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis uahatani padi organik dan padi konvensional di Kabupaten Deli Serdang, menganalisis faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani padi di Kabupaten Deli Serdang, serta menganalisis tingkat pendapatan usahatani padi organik dan konvensional di Kabupaten Deli Serdang. Analisis tingkat efisiensi teknis dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi teknis dilakukan menggunakan metode Stochastic Frontier sedangkan untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani dilakukan menggunakan analisis pendapatan usahatani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi organik memiliki nilai rata-rata tingkat efisiensi teknis lebih rendah jika dibandingkan dengan usahatani padi konvensinal. Usahatani padi organik memiliki rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0.87 sedangkan usahatani padi konvensional memiliki rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0.88. Terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani padi yaitu usia, penglaman berusahatani, dan keanggotaan dalam kelompok tani.
Analisis pendapatan usahatani menunjukkan bahwa usahatani padi organik memiliki penerimaan total lebih besar jika dibandingkan dengan usahatani padi konvensional. Biaya total yang dikeluarkan usahatani padi organik lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya total yang dikeluarkan usahatani padi konvensional. Walaupun biaya yang dikeluarkan usahatani padi organik lebih besar, namun pendapatan atas biaya tunai dan biaya total yang diperoleh usahatani padi organik masih lebih besar jika dibandingkan dengan usahatani padi konvensional. Nilai R/C atas biaya tunai dan biaya total usahatani padi organik juga lebih besar jika dibandingkan dengan usahatani padi konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani padi organik lebih menguntungkan untuk dikembangkan oleh para petani di Kabupaten Deli Serdang. Oleh karena itu disarankan agar dilakukan penyuluhan secara rutin serta adanya kerjasama yang sinergi antara petugas penyuluh lapang dengan petani agar petani mampu mengaplikasikan usahatani padi organik sesuai dengan anjuran.
Kata kunci: efisiensi teknis, padi organik, produktivitas, pendapatan usahatani, stochastic frontier.
Collections
- MT - Economic and Management [2762]