Analisis Tapak Ekologi (Ecological Footprint) dan Biokapasitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane Hulu
Abstract
Pertumbuhan ekonomi dan konversi lahan merupakan dua aspek yang selalu menjadi alasan adanya kegiatan pembangunan karena adanya permintaan/kebutuhan penduduk, baik tempat tinggal, transportasi, sumber makanan dan lain sebagainya. Sementara itu, keberkelanjutan menjadi komitmen bersama negara-negara di dunia dalam mencapai keharmonisan antara pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan. Adanya kebutuhan penduduk dan komitmen tersebut mengharuskan tiap pembangunan diukur. Ecological Footprint disebutkan juga sebagai salah satu alat untuk mengukur keberlanjutan.
Ecological footprint/EF (Jejak Ekologi) digunakan sebagai alat mengukur konsumsi manusia terhadap sumberdaya alam jika dibandingkan dengan kemampuan sumberdaya tersebut beregenerasi. EF mengukur seberapa besar bioproduktivitas area (lahan) yang dibutuhkan penduduk untuk aktivitas produksi sumber daya secara berkelanjutan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan menyerap limbah yang dihasilkan. Ketika EF melampaui BC maka akan terjad overshoot. Overshoot biasanya terjadi jangka pendek tetapi jika terus menerus bertambah akan menyebabkan degradasi lingkungan. DAS Cisadane menjadi wilayah studi karena merupakan bagian dari program pemerintah untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi DAS Cisadane hulu, apakah secara ekologi surplus atau defisit dan faktor dominan yang mempengaruhi status surplus atau defisit. Hasil kajian menjelaskan bahwa DAS Cisadane bagian hulu mengalami defisit ekologi, diperoleh juga bahwa pandemi Covid-19 menurunkan nilai ecological footprint dengan menggunakan data tahun 2019 dan 2020. Faktor dominan yang mempengaruhi status defisit dan surplus adalah luas area pertanian dan produksi perikanan dengan persentasi variabel independen mampu menjelakan variabel dependen sebesar 75%.
Bagaimanapun mengukur konsumsi penduduk perlu dilakukan untuk mengetahui limitasi suatu daerah tersebut dapat mensuplai kebutuhan penduduk, hasil ini juga dapat diaplikasikan pada perencanaan daerah misalnya mengatur peruntukan lahan, kegiatan distribusi pangan dan kegiatan lainnya.
Collections
- MT - Forestry [1325]