Show simple item record

dc.contributor.advisorRindayanti, Wiwiek
dc.contributor.advisorAsmara, Alla
dc.contributor.authorHastuti, Ing Mariani
dc.date.accessioned2021-08-31T03:35:21Z
dc.date.available2021-08-31T03:35:21Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108993
dc.description.abstractKesehatan berkontribusi dalam peningkatan produktivitas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan adalah umur harapan hidup (UHH). Pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara yang dilihat dari capaian UHH, selalu berada dibawah angka nasional dan masih menunjukkan adanya ketimpangan antar kabupaten/kota. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi konvergensi, dan faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan analisis kuadran untuk mengetahui wilayah yang menjadi sasaran program pembangunan kesehatan, metode Generalized Method of Moment (GMM) untuk mengidentifikasi konvergensi dan faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara dan analisis Geograpichally Weigthted Panel Regression (GWPR) digunakan untuk mengetahui determinan pembangunan kesehatan di setiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data panel 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012-2019. Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Asahan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah wilayah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara. Peningkatan capaian pembangunan kesehatan pada keenam wilayah tersebut dapat mengakselerasi proses konvergensi. Konvergensi pembangunan kesehatan terjadi di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan bahwa daerah dengan UHH yang lebih rendah memiliki pertumbuhan yang lebih cepat sehingga dapat mengejar ketertinggalan dari daerah dengan UHH yang lebih tinggi. Konvergensi mengurangi kesenjangan yang terjadi antar wilayah sehingga pembangunan kesehatan menjadi semakin merata. Kecepatan konvergensi sebesar 4.32 persen dan waktu yang dibutuhkan untuk menutup setengah kesenjangan adalah sekitar 16.04 tahun. Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dapat dikelompokkan menjadi 15 kelompok berdasarkan variabel yang signifikan memengaruhi pembangunan kesehatan. Faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan kesehatan berbeda di masing-masing kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Pulau Nias, pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh pendapatan, pengeluaran pemerintah bidang kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan. Wilayah pantai barat, pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh pendapatan, pendidikan dan sanitasi layak. Kawasan pantai timur, dipengaruhi oleh pendapatan, pendidikan, jumlah tenaga kesehatan dan cakupan imunisasi. Sedangkan kawasan dataran tinggi, faktor-faktor yang memengaruhinya berbeda-beda antar kabupaten/kota kecuali Kabupaten Simalungun dan kota Pematang Siantar yang memiliki determinan pembangunan kesehatan yang sama. Permasalahan kesehatan menjadi hilir dari berbagai persoalan yang dialami individu. Banyak penyebab permasalahan kesehatan yang tidak berasal dari bidang kesehatan, sehingga perlu dilakukan kerjasama lintas instansi. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu meningkatkan sektor pendidikan terutama pendidikan yang berwawasan kesehatan dan juga perlu meningkatkan anggaran pemerintah bidang kesehatan sesuai amanat Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Kebijakan pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tidak sama. Faktor ekonomi yaitu pendapatan merupakan faktor yang masih perlu diperhatikan oleh semua pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Pemerataan distribusi tenaga kesehatan harus terus ditingkatkan di kawasan Pulau Nias yang pada umumnya merupakan wilayah tertinggal dan terpencil. Peningkatan santisi layak terutama dilakukan di kawasan Pantai Barat. Peningkatan cakupan imunisasi terutama dilakukan di kawasan Pantai Timur.id
dc.description.sponsorshipBadan Pusat Statistikid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKonvergensi dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sumatera Utaraid
dc.title.alternativeConvergence and Determinants of Health Development in North Sumatera Provinceid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordconvergenceid
dc.subject.keyworddeterminantid
dc.subject.keywordhealth developmentid
dc.subject.keywordNorth Sumateraid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record