Analisis Risiko Postur Kerja Operator Chainsaw pada Kegiatan Bucking Tegakan Jati Masak Tebang Menggunakan Metode REBA dan RULA
Abstract
Pekerjaan dibidang kehutanan merupakan jenis pekerjaan berbahaya yang memiliki berbagai kendala seperti lingkungan kerja yang sulit, pekerjaan fisik yang berat yang sering melebihi batas kapasitas pekerja hutan, dan risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat risiko gangguan otot (Musculoskeletal disorders/MSDs) pada kegiatan pembagian batang dan memberikan rekomendasi perbaikan postur kerja dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Metode yang digunakan dalam menganalisis postur kerja yaitu ROM, RULA, dan REBA. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar postur kerja pada elemen kerja dalam kegiatan bucking memiliki level risiko sedang hingga tinggi sehingga harus dilakukan tindakan perbaikan. Aksi ergonomi yang dapat dilakukan dalam mengurangi gangguan pada sistem muskuloskeletal adalah mengurangi sudut yang menyebabkan postur janggal. Selain itu, pengurangan beban yang diterima oleh pekerja, melakukan pemeliharaan alat secara berkala dan meningkatkan frekuensi beristirahat dapat mengurangi risiko kelelahan otot. Work in the forestry sector is a hazardous occupation with numerous hazards, including a challenging working environment, intense physical labor that frequently surpasses forest employees' capacity limits, and a significant risk of workplace accidents. The goal of this study is to determine the risk of muscular diseases (musculoskeletal disorders/MSDs) in trunk division tasks and to make recommendations for optimizing work posture with a reduced risk. ROM, RULA, and REBA are three approaches for assessing labor postures. The analysis reveals that the majority of work postures on the work element in bucking activities pose a moderate to high risk, necessitating corrective action. Reducing the angle that creates difficult postures is an ergonomic measure that can be made to decrease musculoskeletal system problems. Muscle tiredness can also be reduced by reducing the burden carried by workers, performing regular equipment maintenance, and increasing the frequency of rest.
Collections
- UT - Forest Management [1952]