Show simple item record

dc.contributor.advisorAdrianto, Luky
dc.contributor.advisorWahyudin, Yudi
dc.contributor.authorDewantara, Esza Cahya
dc.date.accessioned2021-08-27T05:58:33Z
dc.date.available2021-08-27T05:58:33Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108857
dc.description.abstractKarang Jeruk merupakan kawasan konservasi ekosistem terumbu karang yang terletak di sebelah utara Kabupaten Tegal provinsi Jawa Tengah. Keberadaan Kawasan Karang jeruk sangat vital bagi keberlangsungan perikanan tangkap di WPP 712, yang terkenal telah mengalami over fishing, khususnya bagi masyarakat nelayan di pesisir Kabupaten Tegal dan wilayah-wilayah sekitarnya. Akan tetapi kawasan Karang Jeruk dalam 10 tahun terakhir telah mengalami degradasi ekosistem terumbu karang dari tahun 2007 tutupan karang sebesar 45.5% terus mengalami penurunan hingga rata-rata di tahun 2019 sebesar 25.8%. Oleh karena itu pentingnya diperlukan studi tentang pengaruh dari degradasi ekosistem Terumbu karang yang ada di Karang jeruk dan kondisi perikanan Teri yang merupakan komoditi utama hasil tangkapan nelayan Karang jeruk terhadap tingkat ketahanan nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak dari degradasi ekosistem yang mengakibatkan menurunkannya jasa ekosistem yang secara langsung akan menyebabkan menurunnya hasil tangkapan ikan yang dapat mengakibatkan depresiasi sumberdaya ikan bagi nelayan Karang jeruk dan berpengaruh secara langsung terhadap tingkat ketahanan nelayan yang ada di Karang Jeruk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019 hingga Januari 2020 di Larangan, Kelurahan Munjung Agung Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Responden yang dipilih secara purposive sampling sebanyak 41 responden. Analisis ekonomi pendekatan pendekatan CYP, Valuasi ekonomi menggunakan metode effect on Production dan rapid assessment for Coral reef ecosystem, Untuk analisis ketahanan nelayan menggunakan metode indeks ketahanan nelayan dan untuk analisis kebijakan menggunakan metode logical Framework analysis. Untuk analisis bioekonomi CYP data tangkapan didapatkan dari dinas perikanan dan peternakan Kabupaten Tegal Untuk data biaya dan harga didapatkan dari wawancara langsung dengan nelayan. Valuasi ekonomi event production untuk mendapatkan data pendapatan nelayan didapatkan melalui wawancara dengan instrumen kuesioner. Untuk data tutupan Karang didapatkan dari dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dan analisis indeks ketahanan nelayan data didapatkan dengan metode wawancara langsung kepada nelayan. Hasil dari penelitian diperoleh nilai Ekonomi jasa penyediaan perikanan tangkap ekosistem pelagis pada kawasan Karang Jeruk Kabupaten Tegal berdasarkan pendekatan Effect on Production adalah sebesar Rp. 17.002.469.079,00/Ha/tahun. Nilai dari surplus konsumen (CS) sebesar Rp. 358.844.057,00/Orang/Tahun sehingga nilai ekonomi berdasarkan populasi dengan jumlah nelayan total pemanfaat sebesar 2533 orang adalah sebesar Rp. 908.951.996.988 /Tahun. Hasil analisis bioekonomi diperoleh hasil bahwa kondisi 6 sumberdaya berdasarkan rezim pengelolaan Maximum Sustainable Yield (MSY) dan Maximum Economic Yield diperoleh, untuk effort MEY sebanyak 1694 trip dan produksi MEY sebesar 675,21 ton, sedangkan rente saat MEY sebesar Rp. 4032.55 Juta Rupiah. Sedangkan untuk effort MSY sebesar 1780,42 trip dan kondisi produksi MSY sebanyak 676,8 ton dan rente saat MSY sebesar Rp. 4022.09 Juta Rupiah. Sedangkan kondisi produksi saat Open Access (OA) pruduksi sebesar 124.83 ton, dengan effort sebesar 3388,29 trip dan rente sebesar Rp.0. Kondisi Kawasan Karang Jeruk berdasarkan analisis bioekonomi mulai dari 2011 hingga 2019 telah melebihi upaya optimum baik pada kondisi ekonomi maupun biologi. Upaya MSY (EMSY) sebesar 1780,42 dengan produksi maksimum (HMSY) sebesar 676,80 ton/tahun. Upaya MEY (EMEY) sebesar 1694,14 dengan produksi maksimum (HMEY) sebesar 675,21 ton/tahun. Analisis degradasi dan depresiasi didapatkan bahwa laju degradasi rata-rata pertahun sebesar 0,25 dan laju depresiasi 0,24. Nilai tersebut masih dibawah ambang batas normal 0,5 yang artinya belum terjadi depresiasi. Meskipun begitu trend dari tahun ke tahun mengalami peningkatan nilai baik degradasi maupun depresiasi. Hasil analisis Indeks Ketahanan Nelayan untuk nelayan di Kawasan Karang Jeruk secara keseluruhan mendapatkan nilai sebesar 0,626 atau berada dalam kondisi ketahanan yang sedang. Nilai terendah adalah komposit ekonomi-ekologi (0,606) dan komposit sosialkeselamatan (0,606) selain itu nilai komposit tertinggi yaitu sosial-kelembagaan sebesar (0,657). Untuk nilai komposit social-ekologi sebesar (0,64) dan socialinsfrastruktur (0,62). Analisis kebijakan pengelolaan kawasan karang jeruk diperoleh hasil bahwa regulasi terkait pengelolaan dan aturan zonasi pemanfaatan Kawasan Karang Jeruk menjadi isu utama bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya di perairan Karang Jeruk. Selain itu kondisi ekosistem terumbu karang dan daya dukung lingkungan pesisir yang menurun menyebabkan turut andil dalam penurunan hasil produksi perikanan yang ada di Kawasan karang Jeruk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Depresiasi Sumberdaya Perikanan terhadap Kesejahteraan dan Ketahanan Nelayan Skala Kecil Studi Kasus Kawasan Karang Jeruk Kabupaten Tegal Jawa Tengahid
dc.title.alternativeThe Influence of Depreciation of Fishery Resources on Welfare and Resilience of Small-Scale Fishermen Case Study of Karang Jeruk Area, Tegal Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKawasan Konservasi Karang Jerukid
dc.subject.keywordEkosistem terumbu Karangid
dc.subject.keywordEkosistem Pelagisid
dc.subject.keywordBioekonomiid
dc.subject.keywordIndeks Ketahanan Nelayanid
dc.subject.keywordLogical Framework Analysisid
dc.subject.keywordTeriid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record