dc.description.abstract | Ampas tebu memiliki kandungan silika yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan nanosilika. Salah satu metode yang digunakan untuk mendapatkan nanosilika adalah metode hidrotermal. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis nanosilika dari ampas tebu dengan melihat pengaruh suhu dalam proses hidrotermal terhadap karakteristik nanosilika. Suhu proses hidrotermal yang digunakan 150° C, 200° C, dan 250° C dengan proses hidrotermal selama 4 jam. Sampel yang disintesis dengan ketiga perlakuan suhu tersebut memiliki derajat kristalinitas berturut-turut sebesar 29,44%, 25,21%, 26,95%. Ketiga sampel berada pada fasa Amorf. Ukuran partikel sebelum disintesis sebesar 1041,43 nm, dan setelah disintesis ukuran rata-rata partikelnya semakin mengecil. Sampel yang disintesis dengan suhu 250° C memiliki distribusi ukuran yang lebih seragam dibanding sampel yang disintesis dengan suhu 150° C dan 200° C dengan nilai PDI sebesar 0,451. Analisis sifat listrik sampel menggunakan LCR meter dengan rentang frekuensi 50 Hz - 5 MHz, dan dibagi menjadi frekuensi rendah hingga frekuensi tinggi. Sampel pada frekuensi rendah bersifat isolator, sedangkan sampel pada frekuensi sedang dan tinggi bersifat semikonduktor. | id |