Perubahan Zona Kelas Iklim di Nusa Tenggara Barat berdasarkan Skenario Perubahan Iklim
Date
2021-08-26Author
Syahfitri, Wahidah Radya
Hidayati, Rini
Perdinan
Metadata
Show full item recordAbstract
Nusa Tenggara Barat merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas dua
pulau besar, yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa serta pulau-pulau kecil di
sekitarnya, terletak di bagian Indonesia Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat perubahan zona kelas iklim di Nusa Tenggara Barat menggunakan
klasifikasi iklim metode Koppen, Oldeman, dan Schmidt-Ferguson. Data yang
digunakan adalah data curah hujan dan suhu udara dari data observasi dan data
luaran model ACCESS-CM2 dari CMIP6. Data CMIP6 digunakan sebagai data
histori dan proyeksi dengan tiga skenario, yaitu SSP 1.0-2.6, SSP 2.0-4.5, dan
SSP 5.0-8.5. Data luaran model dilakukan koreksi bias terlebih dahulu. Koreksi
bias yang digunakan adalah koreksi bias statistik dari metode Piani menggunakan
persamaan faktor koreksi yang diperoleh dari regresi linier dari cumulatiove
distribution function (CDF) dengan data luaran model. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada periode historis menggunakan data luaran model
ACCESS-CM2 diperoleh kombinasi kelas Aw dan BS pada klasifikasi Koppen,
E3 dan E4 pada klasifikasi Oldeman, dan D, E, F, dan G pada klasifikasi iklim
Schmidt-Ferguson. Wilayah terbasah dengan kombinasi kelas iklim Aw.E3.D
terdapat di bagian barat Pulau Lombok dan terkering dengan kombinasi BS.E4.F
terdapat di wilayah bagian selatan Pulau Sumbawa. Pada periode proyeksi 10-
20% wilayah Pulau Lombok dan sekitar 20-30% wilayah Pulau Sumbawa
menunjukkan perubahan kelas iklim. Proyeksi periode 2031-2060 menggunakan
skenario SSP 1.0-2.6 mendapatkan kombinasi kelas Aw.D3.E, Aw.E3.F,
Aw.E4.F, Aw.E4.G dan BS.E4.G. Pada skenario SSP 2.0-4.5 mendapatkan
kombinasi kelas Am.E3.D, Aw.E3.D, dan Aw.E4.E, sedangkan pada skenario
SSP 5.0-8.5 mendapatkan kombinasi Am.D3.D, Aw.D3.D, Aw.E3.E, dan
Aw.E4.E.
