Sweeping Trammel Net untuk Pemanfaatan Sumber Daya Udang
Date
2021-08-20Author
Wassahua, Zainal
Sondita, Muhammad Fedi Alfiadi
Martasuganda, Sulaeman
Mulyono
Metadata
Show full item recordAbstract
Penerapan metode sweeping trammel net masih memiliki masalah jika konfigurasi jaring tidak sempurna ketika dioperasikan. Hal ini menyebabkan tidak samanya luas dasar laut yang efektif disapu atau disentuh oleh bagian bawah jaring setiap pis jaring. Selain itu, ketidak-efisienan tersebut juga disebabkan oleh terangkatnya jaring bagian bawah sehingga dasar laut tidak tersapu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan (1) membandingkan luas area sapuan dan tampilan fisik dari suatu desain trammel net yang dioperasika dengan metode yang berbeda, (2) mengidentifikasi perubahan yang diperlukan agar desain trammel nelayan sesuai dengan kriteria trammel net, (3) membandingkan tuntutan teknis dari dua metode pengoperasian trammel net, dan (4) membandingkan kelimpahan udang dari trammel net dengan dua metode sampling.
Luas sapuan dari setiap metode pengoperasian trammel net ini dibandingkan secara teoritis dan praktek di lapangan dengan 2 unit trammel net uji, masing-masing 6 dan 8 pis jaring. Dari perhitungan teoritis, metode melingkar menghasilkan luas bidang sapuan yang lebih sempit dari metode semi-melingkar, baik pada trammel net dengan 6 pis maupun 8 pis jaring. Pis jaring yang berada atau dekat poros pelingkaran menyapu dasar laut lebih sempit dibandingkan dengan pis yang jauh dari poros. Hal ini berarti luas sapuan tidak merata pada setiap pis jaring. Pada trammel net dengan 6 pis jaring, luas sapuan oleh pis jaring yang berada dekat poros pelingkaran adalah 3116 m2, sedangkan pis jaring yang berada pada ujung penarikan adalah 34.272 m2. Trammel net dengan 8 pis jaring, luas sapuan oleh pis jaring yang berada dekat poros pelingkaran adalah 3116 m2, sedangkan pis jaring pada ujung penarikan adalah 46.735 m2. Jika trammel net dioperasikan dengan metode semi-melingkar, luas sapuan setiap pis jaring yang berbeda posisi adalah sama. Trammel net dengan 6 pis jaring, luas sapuan setiap pis jaring adalah 18.694 m2 sedangkan pada trammel net dengan 8 pis jaring adalah 24.925 m2. Hasil validasi menunjukkan trammel net milik nelayan tidak sesuai standar dan referensi sehingga perlu dilakukan perbaikan. Saran perbaikan sesuai SNI jaring ciker dianjurkan. Besarnya nilai gaya yang dihasilkan lebih kecil dari kekuatan putus (breaking strength) benang inner net dan outer net. Namun, gaya menimbulkan deformasi panjang jaring trammel net yang menyebabkan luas dasar laut yang disapu tidak mencapai luas sapuan maksimal dari perhitungan teoritis. Secara keseluruhan metode baru ini dapat diterima nelayan dengan kategori baik sama dengan metode yang sudah umum digunakan nelayan saat ini. Berdasarkan perhitungan kelimpahan udang trammel net metode semi-melingkar dengan jumlah pis jaring minimal lebih sesuai untuk dijadikan sebagai metode sampling gear.
Collections
- DT - Fisheries [711]